RI Siap Teken 3 Investasi Akbar dengan UEA di Sektor Energi

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
10 December 2019 20:33
Dari PLTS sampai pertambangan, RI siap teken kerjasama bernilai akbar dengan Uni Emirat Arab
Foto: Direktur Utama PT Inalum (Persero) Budi Gunadi Sadikin (CNBC Indonesia/Anastasia Arvirianty)
Jakarta, CNBC Indonesia- Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Budi Gunadi Sadikin mengatakan saat ini Indonesia tengah bersiap meneken kerja sama bernilai fantastis untuk sektor energi dan pertambangan dengan Uni Emirat Arab.

"Sebenarnya kita sudah siap tanda tangan, ada 3 proyek. Investasi di Pertamina, dengan PLN bangun di PLTS Cirata, ketiga dengan Inalum," ujar Budi Gunadi, saat dijumpai Selasa (10/12/2019).

Direktur Jenderal Energi Baru dan Terbarukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Fx Sutijastoto menambahkan untuk PLTS Cirata, kapasitasnya mencapai 145 Megawatt.

Ke depan, kata dia, PLN akan langsung berhubungan dengan investor tersebut agar bisa segera jalan di 2020. "Pokoknya begitu," kata dia.



Sebelumnya sempat ditulis, perusahaan pengembang energi terbarukan asal Uni Emirat Arab (UEA), Masdar, mendapat hak istimewa untuk mengerjakan proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung alias floating PV power plant di Waduk Cirata, Purwakarta, Jawa Barat.

Proyek ini sendiri dikaji sejak 2017 antara PT PLN (Persero) dan perusahaan pengembang energi terbarukan asal Uni Emirat Arab (UEA) dan Masdar.

PLTS Cirata merupakan PLTS terapung pertama di Indonesia ini akan dibangun dalam beberapa tahap. PLTS ini dibuat terapung di atas waduk agar biaya investasinya murah, tak perlu pembebasan lahan.

Pendanaan proyek ini nantinya 70% berasal dari dua perusahaan itu. Sementara sisanya bisa melalui pinjaman. Adapun hak kepemilikan pada proyek tersebut nantinya sebesar 51% dimiliki oleh PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) dan sisanya Masdar.



[Gambas:Video CNBC]


(gus/gus) Next Article Obral Janji Investasi Uni Emirat Arab, Semoga Bukan PHP Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular