Terkuak, Ini Sumber Duit & Kekayaan Orang-Orang Terkaya RI

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
05 December 2019 16:36
Terkuak, Ini Sumber Duit & Kekayaan Orang-Orang Terkaya RI
Foto: foto : bombastis.com
Jakarta, CNBC Indonesia - Forbes kembali merilis daftar orang terkaya di Indonesia. Sepuluh besar orang terkaya RI tahun ini masih dihiasi wajah yang sama seperti tahun lalu, tetapi ada perubahan peringkat.

Apabila total kekayaan sepuluh orang paling tajir di Indonesia digabung nilainya mencapai Rp 1.231,3 triliun di tahun ini. Nilai tersebut naik dibanding tahun lalu yang mencapai Rp 1.185,7 triliun.

Dari 10 orang terkaya di Indonesia tersebut tiga di antaranya mengalami penurunan nilai kekayaan dibanding tahun lalu. Sementara sisa tujuh orang lainnya mengalami kenaikan. Berikut ini adalah daftar 10 orang paling tajir di negeri ini.

Nama

Fortunes 2018

Fortunes 2019

Keterangan

R. Budi & Michael Hartono

497

522.2

5%

Widjaja Family

130.64

134.4

3%

Projogo Pangestu

42.6

106.4

150%

Susilo Wonowidjojo

130.64

92.4

-29%

Sri Prakash Lohia

106.5

78.4

-26%

Anthoni Salim

75.26

77

2%

Tahir

63.9

67.2

5%

Boenjamin Setiawan

45.44

60.9

34%

Chairul Tanjung

49.7

50.4

1%

Jogi Hendra Atmadja

44.02

42

-5%


Nilai kekayaan dalam satuan Rp Triliun

Di posisi pertama untuk sebelas tahun berturut-turut masih ditempati oleh Bos Djarum Hartono bersaudara. Nilai kekayaan ini bertambah dari nilai yang dihitung Forbes sebelumnya yakni US$ 37,1 miliar.

Peningkatan nilai kekayaan pemilik Grup Djarum ini bertambah karena kenaikan harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), milik kedua bersaudara ini, dalam kurun waktu setahun terakhir.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pada Kamis ini (5/12/2019), harga saham BCA dalam setahun naik 32,5%. Hartono bersaudara menguasai mayoritas saham BCA dengan porsi kepemilikan mencapai 54,94%.

Jika dibandingkan akhir tahun lalu, nilai kapitalisasi pasar BCA naik hingga lebih dari Rp 100 triliun. Per 28 Desember 2018, nilai kapitalisasi pasar BCA mencapai Rp 641 triliun. Hingga kemarin (4/12/2019) nilai kapitalisasi pasar BBCA menjadi Rp 784,6 triliun atau naik 22%. Dari sinilah mayoritas kekayaan Hartono bersaudara berasal.

Robert dan Michael tak hanya punya bisnis perbankan. Asal mula usaha kedua bersaudara ini dimulai dari usaha rokok PT Djarum, perusahaan rokok terbesar keempat di Indonesia yang berkantor pusat di Kudus, Jawa Tengah. PT Djarum merupakan induk dari Djarum Group yang membawahi banyak bisnis.

[Gambas:Video CNBC]


Di luar bisnis rokok kretek dan BCA, Grup Djarum juga memiliki usaha elektronika (Polytron), rumah studio produksi (Visinema Pictures), perkebunan (HPI Argo), perdagangan elektronik (Blibli.com), agen perjalanan daring (Tiket.com), media komunikasi (Djarum Media, dengan nama Mola TV dan Super Soccer TV), makanan dan minuman (Savorita, dengan merek Yuzu), dan kopi (Sumber Kopi Prima, dengan merek Delizio Caffino).

Prajogo Pangestu yang tahun lalu dinobatkan sebagai orang terkaya ke-10 RI tahun ini naik tujuh peringkat menjadi ranking tiga. Total kekayaan Prajogo Pangestu naik hingga 150% tahun ini. Prajogo Pangestu merupakan pemilik perusahaan PT Barito Pasific Tbk. Prajogo Pangestu memiliki 71% saham di perusahaan tersebut.

Setelah PT Barito Pasific Tbk melakukan aksi korporasi stock split 1:5 pada pertengahan Agustus lalu, harga saham emiten ini langsung terbang hingga 83% lebih. Nilai kapitalisasi pasar PT Barito Pasific Tbk mencapai Rp 123 triliun. Inilah sumber pundi-pundi kekayaan Prajogo Pangestu.

Tak hanya memiliki saham di PT Barito Pasific Tbk. Prajogo Pangestu juga memiliki saham di perusahaan petrokimia terbesar di tanah air yaitu PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.

Prajogo memiliki hampir 15% saham perusahaan petrokimia tersebut. Sementara melalui PT Barito Pasific Tbk. Kepemilikan terhadap PT Chandra Asri Petrochemical Tbk mencapai 41,5%. Sejak awal tahun ini saja harga saham PT Chandra Asri Petrochemical telah melesat sebesar 59,2%. Wajar saja jika kekayaan Prajogo Pangestu melesat begitu tinggi.

Berbeda dengan Prajogo Pangestu yang kekayaannya melesat tajam, kekayaan Bos Gudang Garam Susilo Wonowidjojo justru ambles 29%. Tahun lalu nilai kapitalisasi pasar PT Gudang Garam Tbk menyentuh Rp 162 triliun. Namun kini nilainya tinggal Rp 102,7 triliun.

Merosotnya nilai kapitalisasi pasar PT Gudang Garam Tbk terjadi setelah pemerintah resmi mengumumkan kenaikan cukai rokok hingga 23%. Kenaikan cukai rokok ini merupakan yang tertinggi sejak tahun 2010.

Menurut studi yang dilakukan Tim Riset CNBC Indonesia, secara historis ketika kenaikan cukai rokok melebihi 15%, konsumsi rokok berpotensi berkurang hingga 5%. Faktor inilah yang menyebabkan anjloknya saham PT Gudang Garam Tbk.

KINERJA SAHAM BBCA, BRPT & GGRM
Mengulik Sumber Pundi-Pundi Kekayaan Crazy Rich IndonesiansBiru : BRPT
Hitam : BBCA
Orange : IHSG
Hijau : GGRM

TIM RISET CNBC INDONESIA
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular