CEO Detik Network Raih Penghargaan Marketeer of The Year 2019

Muhammad Choirul Anwar & Daniel Siburian, CNBC Indonesia
04 December 2019 16:37
Penghargaan itu diterima Aziz dalam The 14th Annual Markplus Conference 2020 di Hotel The Ritz-Carlton, Jakarta, Pacific Place, Jakarta, Rabu (4/12/2019)
Foto: Para penerima penghargaan Marketeer of The Year 2019 (Dok Markplus Inc)
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Trans Digital Media (Detik Network) Abdul Aziz menerima penghargaan Marketeer of The Year 2019 untuk kategori The Best Industry Marketing Champion 2019 bidang broadcast, pay TV, and media.

Penghargaan itu diterima Aziz dalam sebuah seremoni yang termasuk dalam gelaran The 14th Annual Markplus Conference 2020 di Hotel The Ritz-Carlton, Jakarta, Pacific Place, Jakarta, Rabu (4/12/2019). Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Bambang Soesatyo.

Berdasarkan keterangan dari panitia penyelenggara, apresiasi kepada Aziz tak lepas dari pencapaian Detik Network meraih 88 juta unique visitor. Target itu akan dinaikkan menjadi 100 juta UV pada tahun depan. Penghargaan juga didapat Aziz lantaran berhasil meningkatkan pendapatan Detik Network secara signifikan.

Selain Aziz, terdapat 19 pemenang lainnya, antara lain Wakil Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk Armand Hartono dan Co-Founder & CEO Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara.


Penjurian para peraih Marketeer of the Year 2019 dilakukan pada awal November 2019. Selain founder & chairman MarkPlus Inc, tim juri terdiri dari Co-Chair Panel of Judges yang dipimpin oleh eks Menteri BUMN Dahlan Iskan dan mantan Menteri Pariwisata Arief Yahya, di mana keduanya pernah didapuk sebagai Marketeer of the Year.

Juri-juri lainnya adalah Ahmad Bambang, Presiden Indonesia Marketing Association (IMA) Suparno Djasmin, Chairman IMA YW Junardy, Vice Chairman MarkPlus, Inc. Michael Hermawan, Presiden International Council for Small Business (ICSB) Indonesia Jacky Mussry, dan Sekjen IMA Taufik.

Selain penghargaan Marketeer of the Year 2019, diberikan juga penghargaan sekaligus apresiasi kepada Erick Thohir dan Dian Triansyah Djani.

Erick, yang saat ini menjabat sebagai Menteri BUMN RI, mendapatkan penghargaan Special International Recognition on Marketing 2019. Ini karena prestasinya membawa nama Indonesia di kancah internasional, baik dari bidang bisnis sampai olahraga. Sementara Dian mendapatkan Entrepreneurial Diplomat of Indonesia 2019 karena perannya yang sangat penting sebagai diplomat di PBB.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo berharap para penerima penghargaan bisa menjadikan anugerah dari MarkPlus Inc untuk memacu semangat kerja, kreativitas, sekaligus pengembangan diri. Acara ini sekaligus menjadi pemacu semangat kepada para insan marketer lainnya, terutama dari kalangan muda yang baru menekuni dunia marketing.

"Bidang apapun yang dipilih dan ditekuni, entah itu marketing atau lainnya, selama dikerjakan dengan sungguh-sungguh dan penuh dedikasi, pasti akan membuahkan hasil terbaik. Khususnya untuk para generasi muda. Jangan ragu mengembangkan diri untuk menjadi lebih baik lagi. Pada akhirnya, tanpa dimintapun, penghargaan akan datang dengan sendirinya," kata Bamsoet sapaan akrab Bambang Soesatyo.

Erick Thohir menambahkan masih ada pekerjaan rumah seputar marketing. Marketing, lanjut dia, masih terjebak pada pencitraan semata.

"Tetapi yang terpenting itu kan bagaimana konsep bisa diimplementasikan dan ada hasilnya, bukan di pencitraan. Banyak sekali sekarang di Indonesia kita lebih terjebak di pencitraannya. Nah karena itu saya rasa ini hal yang harus diperbaiki, karena kita juga tidak mau hanya menjadi fall back marketing, yang artinya marketing itu jatuh ke dirinya sendiri, artinya malah sakit kan kalau dirobohin sesuatu yang besar gitu," ujar Erick.

Oleh karena itu, dia mengaku sedang membentuk tim berdasarkan prinsip good corporate governance. Di sana, menurut Erick, orang-orang yang profesional akan ditempatkan sesuai dengan tempatnya, bukan karena hasil lobi-lobi.

"Ya alhamdullilah hari ini saya lihat banyak figur-figur yang mendapatkan, saya berharap mereka bisa menjadi orang-orang yang merubah pola pikir di BUMN ke depan, yang tidak hanya sibuk atas dirinya sendiri tapi benar-benar dirasakan oleh bangsa dan semua. Ada banyak hal yang akan kita perbaiki di BUMN, dan tidak mudah dan perlu waktu," kata Erick.

(miq/miq)

Tags
Recommendation
Most Popular