
Pelamar CPNS Gak Bisa Intip Jumlah Kompetitor, Ini Alasannya
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
04 December 2019 09:49

Jakarta, CNBC Indonesia - Para pelamar pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 mengalami kesulitan memperoleh informasi mengenai jumlah kompetitor yang dihadapinya saat memilih satu formasi di suatu instansi pemerintah.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan, mengakui jika Panitia Seleksi Nasional CPNS tekah menutup informasi mengenai jumlah kompetitor di satu formasi di satu instansi yang sama.
Pertimbangannya, yang pertama sudah ada data dan fakta tahun lalu bahwa jumlah pelamar itu tidak valid dan banyak yang melakukan usaha seolah-olah memperbanyak jumlah pelamar di satu formasi.
"Kita enggak tahu mereka dapat NIK dari mana, bisa login, bisa buat akun, kemudian bisa daftar dan submit dengan dokumen yang aneh-aneh," kata Ridwan.
"Sehingga di beberapa tempat merata jumlah pelamar yang sesungguhnya itu tidak valid," jelas Ridwan seperti dikutip melalui laman Sekretariat Kabinet, Rabu (4/12/2019).
Alasan kedua, sambung dia, panitia berpikir ketika seseorang sudah menjatuhkan pilihan di instansi tertentu dia tidak akan goyah mau berapa pun yang mendaftar di sana karena pertarungan yang sesungguhnya setelah dia lulus administrasi.
Kemudian ketiga, Ridwan mengingatkan, bahwa pada penerimaan pendaftaran CPNS Tahun 2018 dan Tahun 2019 ada kewajiban untuk tidak pindah selama 10 tahun. Panitia ingin memenuhi kebutuhan guru, dokter di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
"Kira-kira itu alasan kenapa kita tutup [informasi jumlah pelamar di satu formasi di satu instansi]," jelas Ridwan
Simak informasi pembukaan CPNS
(tas/tas) Next Article SKB untuk CPNS Segera Digelar, Perhatikan 6 Hal Ini
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan, mengakui jika Panitia Seleksi Nasional CPNS tekah menutup informasi mengenai jumlah kompetitor di satu formasi di satu instansi yang sama.
Pertimbangannya, yang pertama sudah ada data dan fakta tahun lalu bahwa jumlah pelamar itu tidak valid dan banyak yang melakukan usaha seolah-olah memperbanyak jumlah pelamar di satu formasi.
"Kita enggak tahu mereka dapat NIK dari mana, bisa login, bisa buat akun, kemudian bisa daftar dan submit dengan dokumen yang aneh-aneh," kata Ridwan.
"Sehingga di beberapa tempat merata jumlah pelamar yang sesungguhnya itu tidak valid," jelas Ridwan seperti dikutip melalui laman Sekretariat Kabinet, Rabu (4/12/2019).
Alasan kedua, sambung dia, panitia berpikir ketika seseorang sudah menjatuhkan pilihan di instansi tertentu dia tidak akan goyah mau berapa pun yang mendaftar di sana karena pertarungan yang sesungguhnya setelah dia lulus administrasi.
Kemudian ketiga, Ridwan mengingatkan, bahwa pada penerimaan pendaftaran CPNS Tahun 2018 dan Tahun 2019 ada kewajiban untuk tidak pindah selama 10 tahun. Panitia ingin memenuhi kebutuhan guru, dokter di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
"Kira-kira itu alasan kenapa kita tutup [informasi jumlah pelamar di satu formasi di satu instansi]," jelas Ridwan
Simak informasi pembukaan CPNS
(tas/tas) Next Article SKB untuk CPNS Segera Digelar, Perhatikan 6 Hal Ini
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular