
Jokowi Bicara Dahsyatnya Youtube, Instagram, Netflix di RI
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
03 December 2019 17:22

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menceritakan bagaimana dahsyatnya kehadiran layanan teknologi yang kian berkembang seperti Netflix hingga Youtube dalam kehidupan manusia.
Dalam dalam acara Presidential Lecture yang dihadiri hampir seluruh menteri, Jokowi kembali mengingatkan betapa pentingnya peran perkembangan teknologi dalam mengajarkan elemen Pancasila bagi masyarakat.
"Kalau ini tidak mengerti masalah ideologi, enggak ngerti masalah Pancasila, berbahaya negara ini. [...] Kita harus paham media komunikasi yang mereka gunakan," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/12/2019).
"Semua harus ngerti ini. Juga harus ngerti, kegiatan mereka apa. Konten yang mereka sukai apa. Konten yang mereka sukai apa, harus teridentifikasi betul," katanya.
Jokowi lantas mencontohkan bagaimana kehadiran teknologi yang kini seakan sudah mendoktrin manusia. Segenap masyarakat Indonesia, terutama kalangan muda, telah menjadikan teknologi sebagai bagian dari kehidupannya masing-masing.
"Mereka menyerap nilai nilai informasi, pengetahuan. Hati-hati, sekali lagi tolong ini digarisbawahi. Coba lihat, satu layanan chatting. WhatsApp, Telegram, Line, Kakao Talks. Hati-hati, lewat ini penyebaran dimulai," jelasnya.
"Yang kedua layanan video, TV, Youtube, Netflix, Iflix, Hooq? Ini yang kita gunakan, kalau kita ingin cepat dan tidak mau keduluan oleh ideologi yang lain. Juga media sosial. Instagram, Facebook, Twitter, Snapchat. Hati-hati," tegas Jokowi
Jokowi mengimbau kepada seluruh jajarannya agar bisa memanfaatkan layanan-layanan tersebut sebagai wadah untuk menyebarkan pancasila. Menurutnya, teknologi merupakan jalur yang tepat untuk mengeksekusi rencana tersebut.
"Sekali main bisa 2-3 juta. Sekali main bisa kalau pas viral bisa 2 juta. Ideologi Pancasila sekarang ini memang harus kita sebarkan, kita banjiri narasi-narasi besarnya lewat barang-barang ini."
(dru) Next Article Prabowo: Ada yang Mau Pisahkan Saya dan Jokowi
Dalam dalam acara Presidential Lecture yang dihadiri hampir seluruh menteri, Jokowi kembali mengingatkan betapa pentingnya peran perkembangan teknologi dalam mengajarkan elemen Pancasila bagi masyarakat.
"Kalau ini tidak mengerti masalah ideologi, enggak ngerti masalah Pancasila, berbahaya negara ini. [...] Kita harus paham media komunikasi yang mereka gunakan," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/12/2019).
Jokowi lantas mencontohkan bagaimana kehadiran teknologi yang kini seakan sudah mendoktrin manusia. Segenap masyarakat Indonesia, terutama kalangan muda, telah menjadikan teknologi sebagai bagian dari kehidupannya masing-masing.
"Mereka menyerap nilai nilai informasi, pengetahuan. Hati-hati, sekali lagi tolong ini digarisbawahi. Coba lihat, satu layanan chatting. WhatsApp, Telegram, Line, Kakao Talks. Hati-hati, lewat ini penyebaran dimulai," jelasnya.
"Yang kedua layanan video, TV, Youtube, Netflix, Iflix, Hooq? Ini yang kita gunakan, kalau kita ingin cepat dan tidak mau keduluan oleh ideologi yang lain. Juga media sosial. Instagram, Facebook, Twitter, Snapchat. Hati-hati," tegas Jokowi
Jokowi mengimbau kepada seluruh jajarannya agar bisa memanfaatkan layanan-layanan tersebut sebagai wadah untuk menyebarkan pancasila. Menurutnya, teknologi merupakan jalur yang tepat untuk mengeksekusi rencana tersebut.
"Sekali main bisa 2-3 juta. Sekali main bisa kalau pas viral bisa 2 juta. Ideologi Pancasila sekarang ini memang harus kita sebarkan, kita banjiri narasi-narasi besarnya lewat barang-barang ini."
(dru) Next Article Prabowo: Ada yang Mau Pisahkan Saya dan Jokowi
Most Popular