Luhut: RI Punya Potensi 1,6 Miliar Barel Minyak dari EOR

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
02 December 2019 20:32
Luhut meminta 10 kontraktor raksasa optimalkan EOR
Foto: Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap bahwa dengan menggunakan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR), Indonesia masih ada potensi 1,6 miliar barel minyak yang bisa dioptimalkan.

"Ada 1,6 miliar barel yang bisa EOR, saya minta mereka (kontraktor) untuk segera buat planning bagaimana menggunakan EOR untuk bisa tingkatkan 1 juta barel lagi," ujar Luhut, saat dijumpai di kantornya, Senin (2/12/2019).

Luhut memaparkan saat ini lifting minyak RI merosot jauh di bawah 1 juta barel, berada di rata-rata 745 ribu barel sehari. Sementara konsumsi makin membengkak, di atas 1,3 juta barel sehari. Untuk menggenjot produksi, Luhut melihat cara paling cepat adalah dengan menggunakan EOR.

"EOR itu paling cepat, di samping pencarian source baru," katanya. Caranya adalah dengan memulai dari investasi di sumur-sumur kecil. Dengan EOR, diharapkan bisa ada tambahan mulai dari 1000 barel sehari, sampai bahkan 20 ribu barel sehari.



Permintaan ini ditekankan oleh Luhut kepada 10 kontraktor migas dengan produksi terbesar, mereka diminta untuk mengidentifikasi sumur-sumur yang bisa diterapkan EOR hingga 25 Januari mendatang. "Nanti diidentifikasi , berapa lama bisa EOR sudah dapat produksi dan apa kendalanya," tutur Luhut.

Salah satu yang akan ditekankan untuk EOR adalah blok Rokan, yang akan beralih kelola dari Chevron ke Pertamina. Untuk urusan ini, Luhut pun meminta agar proses transisi dari Chevron ke Pertamina bisa segera berjalan agar lebih pasti siapa yang akan investasi untuk EOR di blok terbesar kedua di Indonesia tersebut.

"Biar mereka bicarakan, kita mau cepat supaya yang EOR siapa yang investasi apa Chevron atau Pertamina. Saya mau Pertamina aja biar cepat."
(gus/gus) Next Article Potret Luhut yang Gugat Haris Azhar Rp 100 M di Polda Metro

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular