
Geser China, Turis Malaysia Dominasi Kunjungan ke RI
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
02 December 2019 18:18

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke RI sepanjang Oktober 2019 sebanyak 1,35 juta kunjungan. Jumlah ini turun 3,28% dibandingkan dengan September 2019 yang tercatat 1,4 juta kunjungan.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, jika dilihat menurut kebangsaannya, kunjungan turis asing ke RI sepanjang Oktober didominasi oleh Malaysia di posisi pertama sebanyak 241,1 ribu kunjungan menggeser China yang menjadi posisi kedua dengan sebanyak 160,4 ribu kunjungan.
Posisi ketiga ada turis Singapura sebanyak 145,2 ribu kunjungan, dan Australia sebanyak 131,9 ribu kunjungan serta Timor Leste sebanyak 92 ribu kunjungan
"Dari 1,35 juta kunjungan wisman pada Oktober 2019, paling banyak berasal dari negara Malaysia sebesar 241,1 ribu kunjungan dengan porsi hampir 18%," ujarnya di Gedung BPS, Senin (2/12/2019).
Lebih detail, ia menjelaskan jika dilihat lebih jauh, negara yang mengalami penurunan wisman terbesar ke RI secara bulanan (month to month/mtm) adalah Afrika Selatan turun 26,94%, Jepang turun 17,26% dan Yaman turun 14,62%. Sedangkan yang meningkat paling besar adalah Thailand naik 25,46%, Rusia naik 24,21% dan Kanada naik 10,33%.
Namun, secara tahunan yang mengalami penurunan adalah China turun sebesar 54,58%, Papua Nugini 54,33% dan Timor Leste 36,66%. Sedangkan yang mengalami peningkatan jumlah wisman ke RI adalah Rusia 49,89%, Malaysia 38,7% dan UE Arab 30,45% (YoY).
Suhariyanto menambahkan, penurunan wisman tidak hanya terjadi ke RI tapi juga negara lain. Hal ini karena memang perekonomian global yang melambat terutama China sehingga jumlah wismannya ke RI juga turun.
"Memang ada penurunan jumlah wisman dari China tapi saya tidak bisa bilang juga karena perang dagang. Tapi ini karena memang ada perlambatan ekonomi sehingga semua negara termasuk Indonesia harusnya meningkatkan potensi domestik masing-masing dan tidak bisa mengharapkan dari luar saja," tegasnya.
(dru) Next Article Gegara Corona, Hanya 1,27 Juta Turis Kunjungi RI di Januari
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, jika dilihat menurut kebangsaannya, kunjungan turis asing ke RI sepanjang Oktober didominasi oleh Malaysia di posisi pertama sebanyak 241,1 ribu kunjungan menggeser China yang menjadi posisi kedua dengan sebanyak 160,4 ribu kunjungan.
Posisi ketiga ada turis Singapura sebanyak 145,2 ribu kunjungan, dan Australia sebanyak 131,9 ribu kunjungan serta Timor Leste sebanyak 92 ribu kunjungan
Lebih detail, ia menjelaskan jika dilihat lebih jauh, negara yang mengalami penurunan wisman terbesar ke RI secara bulanan (month to month/mtm) adalah Afrika Selatan turun 26,94%, Jepang turun 17,26% dan Yaman turun 14,62%. Sedangkan yang meningkat paling besar adalah Thailand naik 25,46%, Rusia naik 24,21% dan Kanada naik 10,33%.
Namun, secara tahunan yang mengalami penurunan adalah China turun sebesar 54,58%, Papua Nugini 54,33% dan Timor Leste 36,66%. Sedangkan yang mengalami peningkatan jumlah wisman ke RI adalah Rusia 49,89%, Malaysia 38,7% dan UE Arab 30,45% (YoY).
Suhariyanto menambahkan, penurunan wisman tidak hanya terjadi ke RI tapi juga negara lain. Hal ini karena memang perekonomian global yang melambat terutama China sehingga jumlah wismannya ke RI juga turun.
"Memang ada penurunan jumlah wisman dari China tapi saya tidak bisa bilang juga karena perang dagang. Tapi ini karena memang ada perlambatan ekonomi sehingga semua negara termasuk Indonesia harusnya meningkatkan potensi domestik masing-masing dan tidak bisa mengharapkan dari luar saja," tegasnya.
(dru) Next Article Gegara Corona, Hanya 1,27 Juta Turis Kunjungi RI di Januari
Most Popular