Catat! Kadin Usulkan Upah Berkualitas, bukan Upah Murah

Sandi Ferry, CNBC Indonesia
28 November 2019 09:17
Kadin mengusulkan upah yang diberikan kepada pekerja bukan upah murah, melainkan upah yang berkualitas.
Foto: Demo buruh tuntut UMP di kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (31/10). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengusulkan upah yang diberikan kepada pekerja bukan upah murah, melainkan upah yang berkualitas. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Industri Johnny Darmawan.

"Dari dulu begini, Kadin selalu mengusulkan bukan upah murah. Tapi upah berkualitas yang didasari produktivitas," katanya di sela-sela "Electric Vehicle Indonesia Forum & Exhibition" di Opus Ballroom, The Tribata Exhibition, Jalan Darmawangsa, Jakarta, Rabu (27/11).

Johnny menilai tidak adil bila membandingkan upah dari segi nilai atau besaran tanpa melihat produktivitas kerja yang dihasilkan. Ia mencontohkan Malaysia yang memiliki standard gaji lebih besar, tapi dari segi per produktivitas lebih tinggi Indonesia.


"Perusahaan membayar itu tetap ada untung karena produktivitas. Kalau produktif enggak tercapai tapi gaji jalan terus, biaya cost naik terus lama-lama tutup," kata mantan Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) ini.

Adapun imbalan kepada pekerja di Indonesia menurut Johnny terbilang besar jika dibanding dengan produktivitasnya. "Bukan cuma kita [yang menilai] pengamat, investor nilai sangat tinggi. Misalnya nilai pesangon dan lain-lain," kata Johnny.

Pembahasan upah minimum di Indonesia sudah diatur PP (Peraturan Pemerintah) Nomor 78 tahun 2015 tentang pengupahan. Namun setiap tahunnya persoalan kenaikan upah selalu menjadi polemik.

Simak Karawang digoyang UMK Selangit

[Gambas:Video CNBC]

 


(tas/tas) Next Article Pengusaha Gaji Karyawan di Bawah UMP, Siap-Siap Masuk Bui!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular