Internasional

Erdogan Minta Turki 'Buang' Dolar untuk Selamatkan Lira

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
28 November 2019 06:32
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta masyarakat negaranya untuk tidak lagi menggunakan mata uang dolar
Foto: REUTERS/Dado Ruvic
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta masyarakat negaranya untuk tidak lagi menggunakan mata uang dolar. Ia meminta seluruh masyarakat menggunakan mata uang Turki Lira.

Presiden kontroversial ini menganggap penggunaan dolar bisa semakin menekan mata uang negara tersebut. Sebelumnya Turki sempat mengalami krisis di 2018 saat nilai Lira turun tajam dari dolar bahkan mencapai 81% di Agustus tahun lalu.


"Janganlah kita menggunakan dolar. Mari kita beralih ke lira Turki," kata Erdogan sebagaimana dikutip dari Hurriyet Daily News, Selasa (26/11/2019). "Marilah kita tunjukan nasionalisme kita."

Sebenarnya upaya "membuang dolar" tidak hanya dilakukan Turki, Sejumlah negara lain juga melakukan upaya ini.

"Alasan mereka adalah karena AS kerap kali menggunakan akses ke sistem pembayaran dolar sebagai senjata untuk menghukum negara dan individu yang melanggar undang-undang AS. Hal ini bahkan berlaku di luar Amerika Serikat juga," ujar seorang pengamat Anne Korin dari Institute for Analysis of Global Security sebagaimana dilansir dari CNBC International.

Contohnya adalah apa yang terjadi pada Iran. Seperti diketahui Presiden AS Donald Trump pada 2018 lalu telah menarik negaranya keluar dari perjanjian nuklir Iran 2015.

Setelahnya, Trump mengancam akan akan menghukum perusahaan domestik dan perusahaan asing, yang beroperasi di negara tersebut dan melakukan aktivitas bisnis dengan Iran. Akibat dari hal ini, berbagai perusahaan pun banyak yang menunda atau membatalkan bisnisnya dengan Iran.


"Ini jelas merugikan dan membuat banyak negara semakin ingin mengurangi ketergantungan dalam menggunakan dolar," ujarnya lagi.

Selain Turki, sejumlah negara lain juga tengah melakukan upaya membuang dolar. Antara lain, China, Rusia, India dan Iran.

[Gambas:Video CNBC]




(sef/sef) Next Article Meski Fix Resesi, Erdogan Jemawa Bawa Ekonomi Turki 5%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular