
Progres Tol Cisumdawu dan Terowongan Terpanjang Baru 60%
Efrem Siregar, CNBC Indonesia
26 November 2019 14:58

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyampaikan progres pembangunan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) dipercepat. Saat ini pembebasan lahan terus diselesaikan.
"Sekarang sudah ada progres percepatan pembebasan lahan dan konstruksi dan mudah-mudahan sesuai target kita bisa membereskan," kata Ridwan Kamil saat ditemui di sela Munas APPSI, Jakarta, Selasa (26/11/2019).
Menurut Ridwan, pembangunan Tol Cisumdawu menyisakan 40% pekerjaan konstruksi untuk diselesaikan. Artinya, pembangunan sudah mencapai 60%. Dia berharap konstruksi segera selesai dan tol dapat segera beroperasi.
"Mudah-mudahan sesuai target kita bisa membereskan Cisumdawu 40% lagi, bisa beroperasi secepatnya, sehingga ekonomi Jawa Barat bagian tengah, utara dan bandara bisa berjalan dengan baik," kata Ridwan.
Tol Cisumdawu awalnya ditargetkan akan beroperasi pada 2020. Saat ditanya, apakah akan dipercepat lagi, Ridwan mengatakan pengerjaan masih tetap sesuai dengan target awal.
Keunikan tol Cisumdawu adalah terowongan yang membelah bukit. Panjang terowongan mencapai hampir 500 meter. Keberadaan terowongan itu dinilai akan memangkas kebutuhan lahan sehingga membuat trase lebih pendek, jika dibandingkan tanpa terowongan.
Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sugiyartanto sebelumnya mengatakan, terowongan menjadi salah satu inovasi dalam menghadapi tantangan pembangunan infrastruktur.
"Salah satu contoh pembangunan terowongan saya pilih sebagai salah satu solusi yaitu Tol Cisumdawu," ungkapnya dalam sebuah diskusi di Kantor Kementerian PUPR, Senin (16/9/2019).
Keberadaan tol ini juga sangat vital sebagai akses untuk menuju ke Bandara Kertajati yang saat ini belum tersambung tol dari dan menuju Bandung.
(hoi/hoi) Next Article Terungkap! Pemicu Jokowi Geram Tol Terowongan Pertama Mandek
"Sekarang sudah ada progres percepatan pembebasan lahan dan konstruksi dan mudah-mudahan sesuai target kita bisa membereskan," kata Ridwan Kamil saat ditemui di sela Munas APPSI, Jakarta, Selasa (26/11/2019).
Menurut Ridwan, pembangunan Tol Cisumdawu menyisakan 40% pekerjaan konstruksi untuk diselesaikan. Artinya, pembangunan sudah mencapai 60%. Dia berharap konstruksi segera selesai dan tol dapat segera beroperasi.
"Mudah-mudahan sesuai target kita bisa membereskan Cisumdawu 40% lagi, bisa beroperasi secepatnya, sehingga ekonomi Jawa Barat bagian tengah, utara dan bandara bisa berjalan dengan baik," kata Ridwan.
![]() |
Tol Cisumdawu awalnya ditargetkan akan beroperasi pada 2020. Saat ditanya, apakah akan dipercepat lagi, Ridwan mengatakan pengerjaan masih tetap sesuai dengan target awal.
Keunikan tol Cisumdawu adalah terowongan yang membelah bukit. Panjang terowongan mencapai hampir 500 meter. Keberadaan terowongan itu dinilai akan memangkas kebutuhan lahan sehingga membuat trase lebih pendek, jika dibandingkan tanpa terowongan.
Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sugiyartanto sebelumnya mengatakan, terowongan menjadi salah satu inovasi dalam menghadapi tantangan pembangunan infrastruktur.
"Salah satu contoh pembangunan terowongan saya pilih sebagai salah satu solusi yaitu Tol Cisumdawu," ungkapnya dalam sebuah diskusi di Kantor Kementerian PUPR, Senin (16/9/2019).
Keberadaan tol ini juga sangat vital sebagai akses untuk menuju ke Bandara Kertajati yang saat ini belum tersambung tol dari dan menuju Bandung.
(hoi/hoi) Next Article Terungkap! Pemicu Jokowi Geram Tol Terowongan Pertama Mandek
Most Popular