Bos Pertamina-BTN Dirombak, PLN-Inalum-Mandiri Masih Misteri

Chandra Gian Asmara & Monica Wareza, CNBC Indonesia
22 November 2019 19:42
Nama-nama direksi dan komisaris di Pertamina dan Bank Tabungan Negara (BTN) sudah ketahuan. PLN, Inalum, dan Bank Mandiri masih misteri.
Foto: Menteri BUMN Erick Thohir (CNBC Indonesia/Ratu Rina)
Jakarta, CNBC IndonesiaPerombakan direksi dan komisaris di sejumlah BUMN besar mulai terkuak. Nama-nama direksi dan komisaris di PT Pertamina (Persero) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) sudah ketahuan.

Menteri BUMN, Erick Thohir, menyatakan untuk Pertamina, ada perubahan Direktur Keuangan dan Komisaris Utama. Emma Sri Martini yang sebelumnya menjabat Direktur Utama Telkomsel, akan menjabat Direktur Keuangan Pertamina menggantikan Pahala Mansury.

Sementara Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok, akhirnya diputuskan menjadi Komisaris Utama Pertamina menggantikan Tanri Abeng.

Dari posisi Direktur Keuangan Pertamina, Pahala Mansury bergeser menjadi Direktur Utama BTN yang memang kosong, karena Suprajarto mengundurkan diri. Pahala tak awam di dunia perbankan, karena sebelumnya dia sudah pernah menjabat sebagai direksi di PT Bank Mandiri Tbk.

Satu lagi nama baru yang akan masuk ke BTN adalah Chandra Hamzah, yang akan menduduki posisi Komisaris Utama. Chandra menggantikan Asmawi Syam.

PLN, Inalum, Bank Mandiri Masih Misteri

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, mengatakan di tahun ini setidaknya ada perombakan di lima bUMN besar, yaitu Pertamina, PLN, Bank Mandiri, BTN, dan Inalum.

Namun sampai saat ini, bos-bos baru di PLN, Bank Mandiri, dan Inalum masih misteri.

Posisi Direktur Utama di Bank Mandiri kosong setelah ditinggalkan Kartika Wirjoatmodjo, yang ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Wakil Menteri BUMN.

Tak hanya Bank Mandiri, posisi Direktur Utama di Inalum yang sekarang bernama MIND.ID juga kosong, setelah ditinggalkan Budi Gunadi Sadikin yang juga menjadi Wakil Menteri BUMN.

Untuk PLN, belum jelas juga perombakan seperti apa yang akan dilakukan oleh pemerintah. Seperti diketahui, untuk lima BUMN besar ini, perombakan harus dengan izin Presiden.

"Jadi Pak Erick usulkan ke Pak Jokowi, itu BTN salah satunya Komisaris Pak Chandra Hamzah jadi Komut. Dirutnya Pak Pahala, itu persetujuan Presiden kan diusulkan Presiden," jelas Arya di kantor Kementerian BUMN, Jumat (22/11/2019).

Bagaimana dengan manajemen PLN, Inalum, dan Bank Mandiri? "Itu masih menunggu. Inalum Senin sih mungkin RUPS. PLN belum. Mandiri belum," kata Arya.

[Gambas:Video CNBC]


(wed/gus) Next Article Tuh Kan, Erick Thohir Berburu Calon Bos PLN & Pertamina!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular