
Jokowi Sindir 'Penyakit' Kawasan Wisata di RI: Urusan Sampah!
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
21 November 2019 13:43

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas dengan topik pengembangan destinasi prioritas pariwisata di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/11/2019). Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan pemerintah harus bergerak cepat lantaran berkejaran dengan negara-negara lain.
"Sektor pariwisata harus menjadi motor peningkatan devisa, peningkatan multiplier effect yang mendorong pertumbuhan ekonomi kita," katanya.
Kepala negara lantas mengungkapkan ada lima hal yang perlu dibenahi dalam percepatan pengembangan destinasi prioritas pariwisata. Terdapat lima destinasi prioritas pariwisata, yaitu Labuan Bajo, Mandalika, Toba, Manado, dan Borobudur.
Pertama, pengaturan tata ruang yang masih perlu ditata lagi untuk kawasan destinasi prioritas pariwisata. Kedua, soal akses.
"Saya berikan contoh misalnya Labuan Bajo yang nanti akan dikerjakan Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan yang kita harapkan selesai semuanya," kata Jokowi.
"Kementerian Perhubungan memperpanjang runway, mengembangkan terminalnya, Kementerian PUPR membangun jalan akses menuju tempat wisatanya termasuk juga memperbaiki kawasan baik itu pelabuhan atau tempat-tempat untuk mempermudah wisatawan datang ke tujuan," ujarnya.
Ketiga, berkaitan dengan event. Jokowi menilai Indonesia memiliki banyak 'material' di berbagai daerah. Namun, perlu ada pembenahan dari sisi kemasan. Pun dengan fasilitas-fasilitas yang mendukung hal tersebut perlu diperbaiki.
"Saya kira kita juga harus sentuh masalah kostum, pakaian adatnya, kemudian calendar of event, kemudian yang berkaitan dengan event besar atau annual event-nya. Saya kira ini penting sekali," kata Jokowi.
"Dan keempat kita melakukan promosi wisata besaran, apabila yang tadi saya sebut sudah selesai," lanjut kepala negara.
Terakhir, lanjut Jokowi, penyiapan sumber daya manusia yang mendukung sektor pariwisata. Oleh karena itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan harus membuat SMK-SMK yang berada di kawasan pariwisata di titikberatkan ke arah dukungan sektor wisata.
"Masalah kebersihan tolong dimulai kementerian terkait. Urusan sampah, plastik, yang bertebaran di kawasan wisata benar-benar bisa diselesaikan," ujar Jokowi.
(miq/hoi) Next Article Kucuran Uang Negara Demi Pengembangan Labuan Bajo
"Sektor pariwisata harus menjadi motor peningkatan devisa, peningkatan multiplier effect yang mendorong pertumbuhan ekonomi kita," katanya.
Kepala negara lantas mengungkapkan ada lima hal yang perlu dibenahi dalam percepatan pengembangan destinasi prioritas pariwisata. Terdapat lima destinasi prioritas pariwisata, yaitu Labuan Bajo, Mandalika, Toba, Manado, dan Borobudur.
"Saya berikan contoh misalnya Labuan Bajo yang nanti akan dikerjakan Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan yang kita harapkan selesai semuanya," kata Jokowi.
"Kementerian Perhubungan memperpanjang runway, mengembangkan terminalnya, Kementerian PUPR membangun jalan akses menuju tempat wisatanya termasuk juga memperbaiki kawasan baik itu pelabuhan atau tempat-tempat untuk mempermudah wisatawan datang ke tujuan," ujarnya.
Ketiga, berkaitan dengan event. Jokowi menilai Indonesia memiliki banyak 'material' di berbagai daerah. Namun, perlu ada pembenahan dari sisi kemasan. Pun dengan fasilitas-fasilitas yang mendukung hal tersebut perlu diperbaiki.
"Saya kira kita juga harus sentuh masalah kostum, pakaian adatnya, kemudian calendar of event, kemudian yang berkaitan dengan event besar atau annual event-nya. Saya kira ini penting sekali," kata Jokowi.
"Dan keempat kita melakukan promosi wisata besaran, apabila yang tadi saya sebut sudah selesai," lanjut kepala negara.
Terakhir, lanjut Jokowi, penyiapan sumber daya manusia yang mendukung sektor pariwisata. Oleh karena itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan harus membuat SMK-SMK yang berada di kawasan pariwisata di titikberatkan ke arah dukungan sektor wisata.
"Masalah kebersihan tolong dimulai kementerian terkait. Urusan sampah, plastik, yang bertebaran di kawasan wisata benar-benar bisa diselesaikan," ujar Jokowi.
(miq/hoi) Next Article Kucuran Uang Negara Demi Pengembangan Labuan Bajo
Most Popular