Kesan Sri Mulyani Kerja di Kabinet Baru Jokowi: Luar Biasa!
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
21 November 2019 11:33
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menceritakan kesannya setelah satu bulan bekerja dalam pemerintahan kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi) (2019-2024).
Menurut Sri Mulyani, dalam kabinet Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin menurut dia cukup kuat dalam meningkatkan ekonomi. Di mana masing-masing menteri mampu bekerja sama dengan solid untuk mencapai tujuan yang sama.
Tujuan yang sama itu, kata dia yakni menciptakan lapangan kerja sekaligus menciptakan tenaga kerja yang berkualitas di Indonesia.
Pasalnya fokus utama periode kedua kepemimpinan Jokowi ini adalah pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), setelah lima tahun sebelumnya fokus pada pembangunan infrastruktur.
"Satu bulan pertama bekerja di kabinet di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi sangat luar biasa. Dan cukup mengejutkan melihat kabinet baru cukup kuat dan bisa bekerja sama dengan baik satu dan yang lainnya," ujar dia di depan para tamu US-Indonesia Investment Summit di Jakarta, Kamis (21/11/2019).
Kesan dari Sri Mulyani itu diceritakan di hadapan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R. Donovan Jr dan Kamar Dagang Industri Amerika di Indonesia.
Selain itu, Sri Mulyani juga mengatakan bahwa pemerintah akan memberikan insentif untuk perusahaan-perusahaan AS yang berinvestasi di dalam negeri.
Berbagai insentif yang telah ditawarkan pemerintah untuk menarik minat investor seperti tax holiday, tax allowance, hingga super deductable tax untuk menggairahkan iklim investasi di Indonesia.
"Kami akan memberikan Anda insentif ketika Anda menggunakan uang atau membangun sebuah aktifitas yang produktif di Indonesia," ujar Sri Mulyani.
Berbagai insentif tersebut pun tengah diformulasi ulang seiring dengan upaya pemerintah untuk menyederhanakan proses izin investasi dan memberi kepastian kepada para pengusaha.
"Dengan peraturan menteri baru, kita berikan proses mudah untuk dapatkan tax holiday dengan syarat jelas. Tax holiday diberikan untuk industri-industri pionir. 18 industri yang didukung kebijakan tersebut," jelas dia.
(dru) Next Article Momen Sri Mulyani Pimpin Serah Terima Jenazah JB Sumarlin
Menurut Sri Mulyani, dalam kabinet Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin menurut dia cukup kuat dalam meningkatkan ekonomi. Di mana masing-masing menteri mampu bekerja sama dengan solid untuk mencapai tujuan yang sama.
Tujuan yang sama itu, kata dia yakni menciptakan lapangan kerja sekaligus menciptakan tenaga kerja yang berkualitas di Indonesia.
 Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani di Acara ISEFb 2019 |
"Satu bulan pertama bekerja di kabinet di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi sangat luar biasa. Dan cukup mengejutkan melihat kabinet baru cukup kuat dan bisa bekerja sama dengan baik satu dan yang lainnya," ujar dia di depan para tamu US-Indonesia Investment Summit di Jakarta, Kamis (21/11/2019).
Kesan dari Sri Mulyani itu diceritakan di hadapan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R. Donovan Jr dan Kamar Dagang Industri Amerika di Indonesia.
Selain itu, Sri Mulyani juga mengatakan bahwa pemerintah akan memberikan insentif untuk perusahaan-perusahaan AS yang berinvestasi di dalam negeri.
Berbagai insentif yang telah ditawarkan pemerintah untuk menarik minat investor seperti tax holiday, tax allowance, hingga super deductable tax untuk menggairahkan iklim investasi di Indonesia.
"Kami akan memberikan Anda insentif ketika Anda menggunakan uang atau membangun sebuah aktifitas yang produktif di Indonesia," ujar Sri Mulyani.
Berbagai insentif tersebut pun tengah diformulasi ulang seiring dengan upaya pemerintah untuk menyederhanakan proses izin investasi dan memberi kepastian kepada para pengusaha.
"Dengan peraturan menteri baru, kita berikan proses mudah untuk dapatkan tax holiday dengan syarat jelas. Tax holiday diberikan untuk industri-industri pionir. 18 industri yang didukung kebijakan tersebut," jelas dia.
(dru) Next Article Momen Sri Mulyani Pimpin Serah Terima Jenazah JB Sumarlin
Most Popular