
Ada Ramalan Seram Buat Ekonomi RI, Menko Airlangga Tetap Pede
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
20 November 2019 14:11

Jakarta, CNBC Indonesia - JP Morgan, bank yang berkantor pusat di New York (Amerika Serikat/AS), punya ramalan yang agak seram seputar perekonomian Indonesia. Tahun ini, pertumbuhan ekonomi Tanah Air diperkirakan tidak sampai 5%.
Dalam riset yang dikutip Selasa (19/11/2019), JP Morgan memperkirakan ekonomi Indonesia pada 2019 hanya tumbuh 4,9%. "Kami menilai kelesuan ini disebabkan oleh belanja modal yang melambat," sebut riset itu.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara mengenai ramalan seram tersebut. Lantas, apa kata Airlangga menyikapi ramalan yang disampaikan JP Morgan?
"Kalau prediksi kan boleh-boleh saja," kata Airlangga di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (20/11/2019).
Airlangga mengaku masih menaruh kepercayaan pertumbuhan ekonomi nasional di akhir tahun berada di angka 5%. Apalagi, data terakhir menunjukkan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tumbuh stabil.
Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya telah merilis angka pertumbuhan ekonomi triwulan III-2019 tumbuh 5,02%. Namun, angka tersebut melambat dibandingkan kuartal II-2019.
Airlangga tak memungkiri, melambatnya akselerasi perekonomian salah satunya disebabkan karena sumbangan dari realisasi belanja pemerintah yang masih melempem. Namun, hal ini masih dianggap wajar.
"Salah satu kemarin yang tidak maksimal belanja negara di kuartal III, biasanya nanti belanja negara meningkat di kuartal IV, jadi tentu itu menjadi faktor juga," katanya.
"Untuk mempercepat kita akan menyiapkan tahun depan. Presiden bilang kita harus punya program yg mendorong sektor pertumbuhan dan berbagai sektor lain digenjot," jelasnya.
Sebagai informasi, menurut proyeksi JP Morgan, konsumsi (rumah tangga dan pemerintah) pada 2019 hanya akan tumbuh 3%. Kemudian investasi, seiring dengan belanja modal yang melambat, hanya tumbuh 1,3%. Lalu net ekspor diramal tumbuh 0,5%.
Tekanan terhadap perekonomian Indonesia, lanjut riset JP Morgan, masih berlanjut pada 2020. Tahun depan, ekonomi Indonesia lagi-lagi diperkirakan hanya tumbuh 4,9%. Konsumsi masih akan tumbuh 3% pada 2020. Kemudian pertumbuhan investasi membaik menjadi 1,8%, sementara sumbangan net ekspor turun karena hanya tumbuh 0,1%.
(dru) Next Article Sssttt... Ada yang Bilang Pertumbuhan Ekonomi RI di Bawah 5%
Dalam riset yang dikutip Selasa (19/11/2019), JP Morgan memperkirakan ekonomi Indonesia pada 2019 hanya tumbuh 4,9%. "Kami menilai kelesuan ini disebabkan oleh belanja modal yang melambat," sebut riset itu.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara mengenai ramalan seram tersebut. Lantas, apa kata Airlangga menyikapi ramalan yang disampaikan JP Morgan?
Airlangga mengaku masih menaruh kepercayaan pertumbuhan ekonomi nasional di akhir tahun berada di angka 5%. Apalagi, data terakhir menunjukkan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tumbuh stabil.
Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya telah merilis angka pertumbuhan ekonomi triwulan III-2019 tumbuh 5,02%. Namun, angka tersebut melambat dibandingkan kuartal II-2019.
Airlangga tak memungkiri, melambatnya akselerasi perekonomian salah satunya disebabkan karena sumbangan dari realisasi belanja pemerintah yang masih melempem. Namun, hal ini masih dianggap wajar.
"Salah satu kemarin yang tidak maksimal belanja negara di kuartal III, biasanya nanti belanja negara meningkat di kuartal IV, jadi tentu itu menjadi faktor juga," katanya.
"Untuk mempercepat kita akan menyiapkan tahun depan. Presiden bilang kita harus punya program yg mendorong sektor pertumbuhan dan berbagai sektor lain digenjot," jelasnya.
Sebagai informasi, menurut proyeksi JP Morgan, konsumsi (rumah tangga dan pemerintah) pada 2019 hanya akan tumbuh 3%. Kemudian investasi, seiring dengan belanja modal yang melambat, hanya tumbuh 1,3%. Lalu net ekspor diramal tumbuh 0,5%.
Tekanan terhadap perekonomian Indonesia, lanjut riset JP Morgan, masih berlanjut pada 2020. Tahun depan, ekonomi Indonesia lagi-lagi diperkirakan hanya tumbuh 4,9%. Konsumsi masih akan tumbuh 3% pada 2020. Kemudian pertumbuhan investasi membaik menjadi 1,8%, sementara sumbangan net ekspor turun karena hanya tumbuh 0,1%.
(dru) Next Article Sssttt... Ada yang Bilang Pertumbuhan Ekonomi RI di Bawah 5%
Most Popular