10 Barang-Barang Ini Paling Laris Diekspor, Peluang Nih!
15 November 2019 12:06

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor pada Oktober 2019 meningkat 5,92% dibandingkan September 2019. Namun, jika dibandingkan Oktober 2018 turun 6,13%.
Kepala BPS Suhariyanto merinci, nilai ekspor pada Oktober 2019 mencapai US$ 14,93 miliar, naik dibandingkan dengan ekspor September 2019 yang sebesar US$ 14,1 miliar.
Peningkatan terbesar ekspor Oktober 2019 dibanding September 2019 disebabkan karena meningkatnya ekspor non-migas mencapai 5,56% yaitu dari US$ 13,27 miliar menjadi US$ 14 miliar. Demikian juga ekspor migas naik 11,58% dari US$ 830 juta menjadi US$ 926,1 juta.
"Pada bulan ini, ekspor non-migas menyumbang 93,8% dari total ekspor Oktober 2019," jelas Suhariyanto di kantornya, Jumat (15/11/2019).
Negara tujuan ekspor utama pada Oktober 2019 masih didominasi ke Tiongkok US$ 2,77 miliar, Amerika Serikat US$ 1,53 miliar, dan Jepang US$ 1,24miliar. Dengan kontribusi ketiganya mencapai, total 39,55% dari total ekspor.
Berikut 10 komoditas ekspor RI di Oktober 2019:
(hoi/hoi)
Kepala BPS Suhariyanto merinci, nilai ekspor pada Oktober 2019 mencapai US$ 14,93 miliar, naik dibandingkan dengan ekspor September 2019 yang sebesar US$ 14,1 miliar.
Peningkatan terbesar ekspor Oktober 2019 dibanding September 2019 disebabkan karena meningkatnya ekspor non-migas mencapai 5,56% yaitu dari US$ 13,27 miliar menjadi US$ 14 miliar. Demikian juga ekspor migas naik 11,58% dari US$ 830 juta menjadi US$ 926,1 juta.
"Pada bulan ini, ekspor non-migas menyumbang 93,8% dari total ekspor Oktober 2019," jelas Suhariyanto di kantornya, Jumat (15/11/2019).
Negara tujuan ekspor utama pada Oktober 2019 masih didominasi ke Tiongkok US$ 2,77 miliar, Amerika Serikat US$ 1,53 miliar, dan Jepang US$ 1,24miliar. Dengan kontribusi ketiganya mencapai, total 39,55% dari total ekspor.
Berikut 10 komoditas ekspor RI di Oktober 2019:
- Bahan bakar mineral US$ 1,9 miliar
- Lemak dan minyak hewan/nabati US$ 1,5 miliar
- Kendaraan dan bagiannya US$ 824 juta
- Perhiasan/permata US$ 542,7 juta
- Alas kaki US$ 411 juta
- Barang-barang rajutan US$ 297,6 juta
- Bijih, kerak, dan abu logam US$ 512,9 juta
- Bubur kayu/pulp US$ 288,9 juta
- Berbagai makanan olahan US$ 114,4 juta
- Kapal, perahu, dan struktur terapung US$ 11,4 juta.
Artikel Selanjutnya
Mendag Lutfi Bocorkan 3 Produk 'Jagoan' Ekspor Masa Depan RI
(hoi/hoi)