
Jangan Happy Dulu, Neraca Dagang RI Masih Tekor US$ 1,79 M
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
15 November 2019 10:09

Jakarta, CNBC Indonesia - Neraca perdagangan Indonesia masih mengalami defisit hingga selama periode Januari-Oktober 2019. Adapun defisitnya mencapai US$ 1,79 miliar.
Selama periode tersebut, total ekspor mencapai US$ 139,1 miliar sementara impor masih lebih tinggi yakni US$ 140,89 miliar.
Sehingga terjadi selisih sebesar US$ 1,78 miliar.
Data BPS per Oktober 2019, seperti dikutip CNBC Indonesia, Jumat (15/11/2019), selama Januari-Oktober 2019 perdagangan Indonesia mengalami surplus ke AS, India dan Belanda.
Indonesia masih mengalami defisit perdagangan ke Australia, Thailand, dan China. China tercatat yang paling dalam.
Selama 2019, Indonesia telah mencatatkan 6 kali surplus. Sisanya defisit. Berikut data neraca perdagangan dari Januari 2019 sampai Oktober 2019 :
(dru/dru) Next Article Top! Defisit Neraca Dagang di 2019 Turun Drastis ke US$ 3,2 M
Selama periode tersebut, total ekspor mencapai US$ 139,1 miliar sementara impor masih lebih tinggi yakni US$ 140,89 miliar.
Sehingga terjadi selisih sebesar US$ 1,78 miliar.
Indonesia masih mengalami defisit perdagangan ke Australia, Thailand, dan China. China tercatat yang paling dalam.
Selama 2019, Indonesia telah mencatatkan 6 kali surplus. Sisanya defisit. Berikut data neraca perdagangan dari Januari 2019 sampai Oktober 2019 :
- Januari : defisit US$ 1,06 miliar
- Februari : surplus US$ 0,33 miliar
- Maret : surplus US$ 0,67 miliar
- April : defisit US$ 2,29 miliar
- Mei : surplus US$ 0,22 miliar
- Juni : surplus US$ 0,30 miliar
- Juli : defisit US$ 0,06 miliar
- Agustus : surplus US$ 0,11 miliar
- September : defisit US$ 0,16 miliar
- Oktober : surplus US$ 0,16 miliar
(dru/dru) Next Article Top! Defisit Neraca Dagang di 2019 Turun Drastis ke US$ 3,2 M
Most Popular