Tak Hanya China yang Suram, Ekonomi Jepang pun Lesu

Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
14 November 2019 13:40
Data pemerintah Jepang hari ini menunjukkan kesehatan ekonomi negara tersebut perlu diwaspadai.
Foto: Parade penobatan besar Kaisar Jepang Naruhito. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)
Jakarta, CNBC IndonesiaEkonomi negeri sakura Jepang dilaporkan melemah siginfikan pada kuartal III-2019. Data pemerintah Jepang hari ini menunjukkan kesehatan ekonomi negara tersebut perlu diwaspadai.

Jepang merupakan negara dengan perekonomian terbesar ketiga dunia, nomor satu Amerika Serikat (AS) dan nomor dua China. Untuk China, ekonominya juga lesu, dan belum ada tanda-tanda perbaikan.

Dilansir dari AFP, Kamis (14/11/2019), sepanjang kuartal III-2019, ekonomi Jepang tercatat hanya tumbuh 0,1%. Ini jauh menurun dibandingkan kuartal II-2019 yang mencapai 0,4%. Ekonomi China kuartal III-2019 di bawah ekspektasi para ekonom.

Penurunan ekspor di tengah perang dagang antara AS dan China, menjadi penyebab lesunya ekonomi Jepang. Belum lagi, permintaan domestik juga lemah.



Para analis sebenarnya berekspektasi ekonomi Jepang tumbuh di atas 0,1%, karena ada harapan masyarakat bakal melakukan belanja sebelum pajak konsumsi naik dari 8% menjadi 10% di Oktober lalu.

Ekonom Senior dari Mizuho Research Institute, Kentaro Arita, mengatakan ekonomi bisa lesu lebih dalam di kuartal IV-2019, karena konsumsi akan turun setelah pajak dinaikkan.

Sama seperti China, harapan dari ekonomi Jepang adalah kesepakatan dagang yang harus terjadi antara AS dengan China. Sehingga ekspor Jepang bisa naik dan ekonomi pulih.

Namun, Ekonom Senior dari Sumitomo Mitsui Trust Asset Management, Naoya Oshikubo, mengatakan ekonomi Jepang tahun depan bakal tahan dari badai, terutama karena adanya Olimpiade di Tokyo 2020.

"Melihat 2020, kami percaya ekonomi Jepang bakal berdaya tahan dari dampak ekonomi global," katanya.

[Gambas:Video CNBC]


(wed/dru) Next Article Awan Mendung Selimuti Asia, Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular