
Luhut Belum Tahu, Wamen BUMN Tak Jamin Ahok Jadi Bos BUMN
Ferry Sandi, CNBC Indonesia
13 November 2019 19:17

Jakarta, CNBC Indonesia- Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Budi Gunadi Sadikin ikut buka suara soal posisi Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok jadi pejabat di salah satu pelat merah.
Ia membenarkan soal pemanggilan Ahok oleh Menteri BUMN Erick Thohir. "Rencana ada tugas yang mau diberikan ke beliau, tapi saya rasa lebih baik tunggu waktu," ujar Budi saat dijumpai di Sentul, Rabu (13/11/2019).
Namun, Budi mengaku tidak tahu di sektor apa. Tapi yang pasti, salah satu pertimbangan mengajak Ahok bergabung ke BUMN adalah karena penilaian Ahok sebagai salah satu putra terbaik bangsa. "Kalao kita punya orang yang berprestasi kita berikan kesempatan, ini saya pribadi. Nanti lebih baik Pak Menteri yang sampaika."
Ia melanjutkan BUMN dengan total 143 perusahaan, jika dijumlahkan pendapatannya mencapai Rp 2400 triliun. Dengan jumlah sebesar ini, Presiden Jokowi menginginkan agar BUMN tidak jalan sendiri-sendiri namun membangun ekosistem.
"Kita butuh talenta putra-putri terbaik bangsa untuk bergabung ke BUMN, jalankan amanah presiden. Jadi saya rasa arahnya ke sana."
Saat ditanya apakah nama Ahok masuk atas rekomendasi Jokowi, ia menjelaskan pastinya presiden mendengarkan aspirasi dan tahu mana yang bisa membangun BUMN ke depan.
Nah, begitu dikonfirmasi soal status Ahok sebagai mantan narapidana dan bisakah untuk menjadi Dirut BUMN, Budi Gunadi menjelaskan bahwa belum tentu jadi Ahok jadi Bos BUMN. "Itu kan asumsi kalian, kalau akan jadi dirut. Bantu BUMN gak cuma jadi dirut," tegasnya.
Sebelumnya Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan masuknya Ahok dalam jajaran BUMN menjadi kabar bagus. Saat dicecar pertanyaan mengenai kemungkinan Ahok ditempatkan di Pertamina, Luhut memberikan isyarat positif meski belum tahu pasti.
"Kira-kira begitu," kata Luhut di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (13/11/2019).
(gus/gus) Next Article Ahok Soal Polusi: Dulu Kita Cabut Premium Lu Pada Teriak!
Ia membenarkan soal pemanggilan Ahok oleh Menteri BUMN Erick Thohir. "Rencana ada tugas yang mau diberikan ke beliau, tapi saya rasa lebih baik tunggu waktu," ujar Budi saat dijumpai di Sentul, Rabu (13/11/2019).
Namun, Budi mengaku tidak tahu di sektor apa. Tapi yang pasti, salah satu pertimbangan mengajak Ahok bergabung ke BUMN adalah karena penilaian Ahok sebagai salah satu putra terbaik bangsa. "Kalao kita punya orang yang berprestasi kita berikan kesempatan, ini saya pribadi. Nanti lebih baik Pak Menteri yang sampaika."
"Kita butuh talenta putra-putri terbaik bangsa untuk bergabung ke BUMN, jalankan amanah presiden. Jadi saya rasa arahnya ke sana."
Saat ditanya apakah nama Ahok masuk atas rekomendasi Jokowi, ia menjelaskan pastinya presiden mendengarkan aspirasi dan tahu mana yang bisa membangun BUMN ke depan.
Nah, begitu dikonfirmasi soal status Ahok sebagai mantan narapidana dan bisakah untuk menjadi Dirut BUMN, Budi Gunadi menjelaskan bahwa belum tentu jadi Ahok jadi Bos BUMN. "Itu kan asumsi kalian, kalau akan jadi dirut. Bantu BUMN gak cuma jadi dirut," tegasnya.
Sebelumnya Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan masuknya Ahok dalam jajaran BUMN menjadi kabar bagus. Saat dicecar pertanyaan mengenai kemungkinan Ahok ditempatkan di Pertamina, Luhut memberikan isyarat positif meski belum tahu pasti.
"Kira-kira begitu," kata Luhut di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (13/11/2019).
(gus/gus) Next Article Ahok Soal Polusi: Dulu Kita Cabut Premium Lu Pada Teriak!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular