
Belum Sebulan Jokowi Dilantik, Kok Sudah Ngomongin Capres?
Redaksi, CNBC Indonesia
12 November 2019 14:57

Jakarta, CNBC Indonesia - Dinamika politik nasional menghangat beberapa waktu belakangan. Hal itu terkait erat dengan penyelenggaraan Kongres II Partai Nasional Demokrat di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, 8-11 November 2019.
Faktor utama yang menjadi pemicu adalah kehadiran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat pembukaan kongres. Banyak pihak yang menilai, keberadaan Anies berbanding lurus dengan keinginan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menjadikan eks menteri pendidikan dan kebudayaan itu sebagai calon presiden 2024.
Tidak hanya itu, begitu penutupan kongres yang bertepatan dengan acara Hari Ulang Tahun ke-8 Partai Nasdem, Senin (11/11/2019), Surya mengumumkan Partai NasDem akan menggelar konvensi calon presiden 2024. Konvensi akan dilakukan dua tahun sebelum 2024.
Gerak-gerik Partai NasDem yang sudah membidik perhelatan pemilihan umum presiden 2024 juga dicermati partai-partai lain. Salah satunya adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani menilai setiap partai pasti memiliki rencana jangka pendek, menengah, dan panjang. Apalagi yang berkaitan dengan Pilpres 2024.
"Bagi saya ini sebagai ketua DPR yang juga dari partai pemenan ya kita tetap akan fokus bagaimana menjalankan sinergi pemerintahan ini ke depan sampai 2024," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2019), seperti dilansir detik.com.
"Masih panjang. Baru juga Presiden-Wakil Presiden dilantik. PDI Perjuangan insya Allah punya kader-kader terbaiknya kok untuk nanti 2024. Jadi penjaringannya tunggu waktunya saja," jelasnya.
Selain Anies, Partai NasDem juga membidik kader PDIP yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres 2024. Puan mengatakan, kader PDIP harus ikut dengan ketentuan partai.
"Tapi, sebagai warga negara Indonesia ya punya hak masing-masing," ujarnya.
Sementara itu, Anies mengaku belum memikirkan wacana NasDem hendak meminangnya sebagai capres 2024. Apalagi dia baru bertugas sebagai gubernur DKI Jakarta selama dua tahun.
"Terus presiden baru dilantik, belum satu bulan. Jadi, rileks dulu saja. Saya sekarang tetap fokusnya di Jakarta, fokusnya kegiatan-kegiatan terkait Jakarta," kata Anies kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (11/11/2019), seperti dikutip detik.com.
Ia pun mengaku tidak mengetahui apabila ada konvensi capres yang digelar Partai NasDem. Seperti diketahui, Anies pernah mengikuti konvensi capres yang digelar Partai Demokrat pada 2014 lalu.
"Memang ada konvensi? Saya tidak tahu. Saat ini saya masih urusin Jakarta. Tuntaskan semua amanat di Jakarta, baru nanti kita memikirkan yang lain. Jangan semuanya dipikirkan sekarang. Gitu ya," ujar Anies.
Pengamat politik dari UPN Veteran Jakarta Andriardi Achmad mengatakan langkah parpol melirik capres berkaitan erat dengan Pemilu Legislatif 2024. Maka tak heran parpol-parpol pun sudah mempersiapkan kader terbaik mereka.
"Capres berpotensi menang yang diusung parpol 2024 sangat berpotensi memenangkan pemilu. AHY dipersiapkan Partai Demokrat, PDIP telah (menyiapkan) Puan Maharani, Anies Baswedan berpeluang diusung koalisi PKS-NasDem," pungkasnya.
(miq/dob) Next Article Anies Tolak Dideklarasikan Menjadi Capres 2024, Kenapa?
Faktor utama yang menjadi pemicu adalah kehadiran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat pembukaan kongres. Banyak pihak yang menilai, keberadaan Anies berbanding lurus dengan keinginan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menjadikan eks menteri pendidikan dan kebudayaan itu sebagai calon presiden 2024.
Tidak hanya itu, begitu penutupan kongres yang bertepatan dengan acara Hari Ulang Tahun ke-8 Partai Nasdem, Senin (11/11/2019), Surya mengumumkan Partai NasDem akan menggelar konvensi calon presiden 2024. Konvensi akan dilakukan dua tahun sebelum 2024.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani menilai setiap partai pasti memiliki rencana jangka pendek, menengah, dan panjang. Apalagi yang berkaitan dengan Pilpres 2024.
"Bagi saya ini sebagai ketua DPR yang juga dari partai pemenan ya kita tetap akan fokus bagaimana menjalankan sinergi pemerintahan ini ke depan sampai 2024," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2019), seperti dilansir detik.com.
"Masih panjang. Baru juga Presiden-Wakil Presiden dilantik. PDI Perjuangan insya Allah punya kader-kader terbaiknya kok untuk nanti 2024. Jadi penjaringannya tunggu waktunya saja," jelasnya.
Selain Anies, Partai NasDem juga membidik kader PDIP yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres 2024. Puan mengatakan, kader PDIP harus ikut dengan ketentuan partai.
"Tapi, sebagai warga negara Indonesia ya punya hak masing-masing," ujarnya.
Sementara itu, Anies mengaku belum memikirkan wacana NasDem hendak meminangnya sebagai capres 2024. Apalagi dia baru bertugas sebagai gubernur DKI Jakarta selama dua tahun.
"Terus presiden baru dilantik, belum satu bulan. Jadi, rileks dulu saja. Saya sekarang tetap fokusnya di Jakarta, fokusnya kegiatan-kegiatan terkait Jakarta," kata Anies kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (11/11/2019), seperti dikutip detik.com.
Ia pun mengaku tidak mengetahui apabila ada konvensi capres yang digelar Partai NasDem. Seperti diketahui, Anies pernah mengikuti konvensi capres yang digelar Partai Demokrat pada 2014 lalu.
"Memang ada konvensi? Saya tidak tahu. Saat ini saya masih urusin Jakarta. Tuntaskan semua amanat di Jakarta, baru nanti kita memikirkan yang lain. Jangan semuanya dipikirkan sekarang. Gitu ya," ujar Anies.
Pengamat politik dari UPN Veteran Jakarta Andriardi Achmad mengatakan langkah parpol melirik capres berkaitan erat dengan Pemilu Legislatif 2024. Maka tak heran parpol-parpol pun sudah mempersiapkan kader terbaik mereka.
"Capres berpotensi menang yang diusung parpol 2024 sangat berpotensi memenangkan pemilu. AHY dipersiapkan Partai Demokrat, PDIP telah (menyiapkan) Puan Maharani, Anies Baswedan berpeluang diusung koalisi PKS-NasDem," pungkasnya.
(miq/dob) Next Article Anies Tolak Dideklarasikan Menjadi Capres 2024, Kenapa?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular