
Heboh Habib Rizieq Ngaku Dicekal Pemerintah, Ini Kata Yasonna
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
11 November 2019 17:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly angkat bicara perihal pengakuan Imam Besar Front Pembela Islam Al Habib Muhammad Rizieq Syihab yang disampaikan dari Arab Saudi, kemarin. Rizieq mengaku dicekal pemerintah sehingga tidak bisa kembali ke Tanah Air.
"Enggak ada, enggak ada," ujar Yasonna kepada wartawan ketika ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (11/11/2019).
Dalam video itu, Rizieq menunjukkan dua lembar surat yang disebut sebagai surat pencekalan. Surat itu membuat Pemerintah Arab Saudi mencekal kepulangan Rizieq ke Indonesia.
Yasonna mengaku belum melihat surat pencekalan yang dimaksud. Ia pun membantah apabila Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham telah mencekal Rizieq.
"Enggak ada. Pokoknya dari kami enggak ada," kata Yasonna.
Melalui video YouTube Front TV, Minggu (10/11/2019), Rizieq buka-bukaan soal alasannya tidak bisa pulang ke Tanah Air. Ia mengklaim dicekal bukan karena melakukan pelanggaran keimigrasian, melainkan alasan keamanan. Tidak lupa, Rizieq menunjukkan dua surat yang disebut sebagai surat pencekalan.
"Jadi kedua surat ini merupakan bukti-bukti nyata, real otentik, kalau saya memang dicekal oleh pemerintah Saudi atas permintaan pemerintah Indonesia. Sekali lagi, pemerintah Saudi setiap saat siap untuk mencabut pencekalan saya kalau ada jaminan resmi pemerintah Indonesia, kalau saya ini tidak diganggu, kalau saya ini tidak diusik daripada keamanan dan keselamatan saya beserta keluarga," tegasnya.
"Padahal saya sudah berikan pengertian saya aman, saya tenang, tidak ada masalah kalau saya diganggu pemerintah Indonesia silakan melakukan perlawanan secara hukum, tapi mereka (pemerintahan Saudi) belum tenang menerima alasan tersebut, sehingga mereka belum mau mencabut cekal saya," imbuhnya.
(miq/dob) Next Article Yasonna Target Draf RUU Omnibus Law Tuntas Desember ini
"Enggak ada, enggak ada," ujar Yasonna kepada wartawan ketika ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (11/11/2019).
Dalam video itu, Rizieq menunjukkan dua lembar surat yang disebut sebagai surat pencekalan. Surat itu membuat Pemerintah Arab Saudi mencekal kepulangan Rizieq ke Indonesia.
Yasonna mengaku belum melihat surat pencekalan yang dimaksud. Ia pun membantah apabila Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham telah mencekal Rizieq.
"Enggak ada. Pokoknya dari kami enggak ada," kata Yasonna.
![]() |
Melalui video YouTube Front TV, Minggu (10/11/2019), Rizieq buka-bukaan soal alasannya tidak bisa pulang ke Tanah Air. Ia mengklaim dicekal bukan karena melakukan pelanggaran keimigrasian, melainkan alasan keamanan. Tidak lupa, Rizieq menunjukkan dua surat yang disebut sebagai surat pencekalan.
"Jadi kedua surat ini merupakan bukti-bukti nyata, real otentik, kalau saya memang dicekal oleh pemerintah Saudi atas permintaan pemerintah Indonesia. Sekali lagi, pemerintah Saudi setiap saat siap untuk mencabut pencekalan saya kalau ada jaminan resmi pemerintah Indonesia, kalau saya ini tidak diganggu, kalau saya ini tidak diusik daripada keamanan dan keselamatan saya beserta keluarga," tegasnya.
"Padahal saya sudah berikan pengertian saya aman, saya tenang, tidak ada masalah kalau saya diganggu pemerintah Indonesia silakan melakukan perlawanan secara hukum, tapi mereka (pemerintahan Saudi) belum tenang menerima alasan tersebut, sehingga mereka belum mau mencabut cekal saya," imbuhnya.
(miq/dob) Next Article Yasonna Target Draf RUU Omnibus Law Tuntas Desember ini
Most Popular