
Bamsoet Belum Putuskan Maju Jadi Caketum Golkar, Galau Pak?
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
11 November 2019 16:39

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golongan Karya Bambang Soesatyo mengaku belum memutuskan apakah akan maju atau tidak dalam pemilihan ketua umum awal Desember mendatang. Demikian disampaikan Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo, kepada wartawan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (11/11/2019).
"Kita lihat nanti desakan suara daerah nanti karena yang menentukan kan mereka," ujarnya.
Ia membantah apabila sikap itu berkaitan dengan Presiden Joko Widodo. Seperti diketahui, tatkala menghadiri peringatan HUT ke-55 Partai Golkar pada pekan lalu, Jokowi sempat melempar pujian ke kandidat ketua umum lain yaitu sang petahana Airlangga. Pujian itu pun diterjemahkan berbagai pihak sebagai restu Jokowi kepada Airlangga.
"Apa yang disampaikan presiden dalam HUT Partai Golkar lalu itu sangat bagus dan memang benar adanya Partai Golkar menjadi tulang punggung. Untuk itu kita menyambut baik pidato presiden dan menghormatinya dan menjaga agar Partai Golkar menjadi tulang punggung dari pada pemerintahan ini terutama di bidang ekonomi," kata Bamsoet.
"Saya tidak melihat pak Presiden dalam posisi memberikan atau tidak memberikan restu karena beliau lkpala negara dan pemerintahan yang selalu disampaikan kepada publik, partai manapun, posisi beliau netral," lanjut eks Ketua DPR RI tersebut.
Sekadar gambaran, musyawarah nasional Partai Golkar akan digelar bulan depan. Salah satu agenda penting dalam munas adalah pemilihan ketua umum.
Jelang munas, ada dua kandidat kuat, yaitu Bamsoet dan Airlangga. Sebagaimana tahun-tahun lalu, restu presiden dinilai turut menentukan sosok yang bakal terpilih sebagai Partai Golkar. Lalu, kepada siapa Jokowi berpihak kali ini?
"Itu adalah urusan internal di Golkar," kata Jokowi di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (10/11/2019), seperti dilansir detik.com.
Loyalis Bamsoet, Nusron Wahid menilai pujian Jokowi kepada Airlangga bukanlah restu. Ia meyakini tidak ada restu-merestui kepada satu atau dua orang kandidat ketua umum.
"Sebab, beliau Presiden yang sangat demokratis dan menghargai proses demokrasi. Pasti beliau menghargai hak dan pilihan DPD I dan DPD II Golkar," kata Nusron.
(miq/miq) Next Article Nasdem Capreskan Anies di 2024, Golkar Gimana Pak Airlangga?
"Kita lihat nanti desakan suara daerah nanti karena yang menentukan kan mereka," ujarnya.
Ia membantah apabila sikap itu berkaitan dengan Presiden Joko Widodo. Seperti diketahui, tatkala menghadiri peringatan HUT ke-55 Partai Golkar pada pekan lalu, Jokowi sempat melempar pujian ke kandidat ketua umum lain yaitu sang petahana Airlangga. Pujian itu pun diterjemahkan berbagai pihak sebagai restu Jokowi kepada Airlangga.
"Saya tidak melihat pak Presiden dalam posisi memberikan atau tidak memberikan restu karena beliau lkpala negara dan pemerintahan yang selalu disampaikan kepada publik, partai manapun, posisi beliau netral," lanjut eks Ketua DPR RI tersebut.
Sekadar gambaran, musyawarah nasional Partai Golkar akan digelar bulan depan. Salah satu agenda penting dalam munas adalah pemilihan ketua umum.
Jelang munas, ada dua kandidat kuat, yaitu Bamsoet dan Airlangga. Sebagaimana tahun-tahun lalu, restu presiden dinilai turut menentukan sosok yang bakal terpilih sebagai Partai Golkar. Lalu, kepada siapa Jokowi berpihak kali ini?
"Itu adalah urusan internal di Golkar," kata Jokowi di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (10/11/2019), seperti dilansir detik.com.
Loyalis Bamsoet, Nusron Wahid menilai pujian Jokowi kepada Airlangga bukanlah restu. Ia meyakini tidak ada restu-merestui kepada satu atau dua orang kandidat ketua umum.
"Sebab, beliau Presiden yang sangat demokratis dan menghargai proses demokrasi. Pasti beliau menghargai hak dan pilihan DPD I dan DPD II Golkar," kata Nusron.
(miq/miq) Next Article Nasdem Capreskan Anies di 2024, Golkar Gimana Pak Airlangga?
Most Popular