Lagi-lagi Rapat CAD, Apa Kebijakan Konkretnya Pak Jokowi?

Muhammad Choirul, CNBC Indonesia
11 November 2019 15:12
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menggelar rapat terbatas (ratas) yang membahas penguatan neraca perdagangan Indonesia.
Foto: Ratas Jokowi (CNBC Indonesia/Muhammad Choirul)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menggelar rapat terbatas (ratas) yang membahas penguatan neraca perdagangan Indonesia. Jokowi ingin neraca perdagangan mencatatkan surplus dan defisit transaksi berjalan (CAD/Current Account Deficit) menyempit.

"Rapat terbatas siang hari ini mengenai penguatan neraca perdagangan. Memang fokus kita ke depan adalah bagaimana menekan sekecil mungkin, mengurangi sebanyak mungkin angka defisit yang ada," kata Jokowi dalam pembukaan ratas tersebut, Senin (11/11/2019).

Jokowi mengatakan, pada saat bersamaan pemerintah juga ingin memperbesar surplus neraca dagang. Caranya, sambung Jokowi dengan, genjot ekspor, dan juga pengembangan sektor pariwisata. "Yang mengundang peningkatan devisa," tutur Jokowi.

Lagi-lagi Rapat CAD, Apa Kebijakan Konkretnya Pak Jokowi?Foto: Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas (ratas)


Ia menegaskan, dalam menekan defisit para menteri diminta untuk konsentrasi pada langkah-langkah terobosan untuk mengurangi angka impor.

"Baik itu impor BBM yang menjadi penyumbang defisit terbesar, oleh sebab itu pembangunan kilang harus menjadi prioritas. Dan lifting produksi minyak di dalam negeri juga harus terus kita tingkatkan. Termasuk di dalamnya adalah pengolahan energi baru terbarukan seperti B20 untuk segera bisa masuk ke B30 lalu B100 sehingga dapat mengurangi impor BBM," terang Jokowi.

"Investasi yang dilakukan di sektor industri subtitusi impor juga harus terus diperhatikan sehingga barang-barang subtitusi impor ini bisa menggantikan produk-produk impor yang selama ini dilakukan."

"Termasuk industri pengolahan, ini bukan hanya menciptakan lapangan kerja tapi juga memastikan bahwa yang dibutuhkan di dalam negeri juga diekspor bisa diproduksi di dalam negeri," tegas Jokowi.






(dru) Next Article Live! Jokowi Turun Tangan, Begini Progres Omnibus Law

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular