Janji 7% Jokowi Tinggal Janji, Kapan Jadi Kenyataan?

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
09 November 2019 08:10
Di awal kampanyenya 2014, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkomitmen akan membawa perekonomian Indonesia tumbuh hingga 7%.
Foto: Jokowi (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara)
Jakarta, CNBC Indonesia - Di awal kampanyenya pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2014, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkomitmen akan membawa perekonomian Indonesia tumbuh hingga 7%. Angka yang begitu tinggi. Namun, hingga masa pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla berakhir, janji itu hanya tinggal janji.

Betapa tidak,
pada kenyataannya perekonomian nasional tak mampu bergerak dari level 5%. Jika dilihat perekonomian Indonesia memang tumbuh, tapi melambat.

Perlambatan
ekonomi Indonesia kian tampak sejak triwulan I-2019. Belum lama ini, BPS melaporkan ekonomi Indonesia tumbuh melambat pada triwulan III-2019. Ekonomi Indonesia tumbuh 5,02% di triwulan III-2019 atau lebih rendah dari triwulan sebelumnya yang mencapai 5,05%.


Berikut data pertumbuhan ekonomi di 2019:

Triwulan I-2019 : 5,07%
Triwulan II-2019 : 5,05%
Triwulan III-2019 : 5,02%
Triwulan IV-2019 : ?

Adapun komponen pertumbuhan PDB triwulan III-2019 menurut pengeluaran yakni :

Konsumsi Rumah Tangga : 5,01%
Konsumsi LNPRT (Lembaga Non Profit Rumah Tangga) : 7.44%
Konsumsi Pemerintah : 0,98%
Pembentukan Modal Tetap Bruto (Inevstasi) : 4,21%
Ekspor : 0,02%
Impor : -8,61%

Nah, sejak Jokowi menjabat sebagai Presiden di 2014, begini data pertumbuhan ekonomi :

2014 : 5,02%
2015 : 4,79%
2016 : 5,02%
2017 : 5,07%
2018 : 5,17%
2019 (Triwulan III) : 5,02%


Sederet data tersebut menunjukkan, bahkan pada awal periode kedua Jokowi, janji kampanye sejak 2014 tak kunjung terwujud. Kini, Jokowi didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Keduanya resmi menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2019-2024. Jokowi telah mengucapkan sumpah sebagai Presiden, berikut juga Ma'ruf Amin.

Pelantikan tersebut diadakan di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Minggu (20/10/2019). Jokowi tak menyebut kata janji, namun mengucapkan mimpi yang lebih besar, dalam pidato pelantikan usai mengucapkan sumpah jabatan.

Jokowi menegaskan Indonesia punya mimpi hingga 2045, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia bisa mencapai US$ 7 triliun.

"Indonesia sudah masuk 5 besar ekonomi dunia dengan kemiskinan mendekati nol persen. Kita harus menuju ke sana," tegas Jokowi dalam pidato perdaganya usai pelantikan.

"Kita sudah hitung, sudah kalkulasi, target tersebut sangat masuk akal dan sangat memungkinkan untuk kita capai," tegas mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Hanya saja Jokowi menegaskan semua mimpi dan optimisme itu tidak datang otomatis, tidak datang dengan mudah karena harus disertai kerja keras. "..Dan kita harus kerja cepat, harus disertai kerja-kerja bangsa kita yang produktif."


Jokowi pun menegaskan, dalam dunia yang penuh risiko, yang sangat dinamis, dan yang kompetitif, Indonesia harus terus mengembangkan cara-cara baru, nilai-nilai baru.

"Jangan sampai kita terjebak dalam rutinitas yang monoton. Harusnya inovasi bukan hanya pengetahuan. Inovasi adalah budaya."

Terlepas dari sederet impian itu, Jokowi kembali mengungkit kondisi ekonomi RI saat ini. Ia menegaskan, Indonesia negara besar dan harus bersyukur mampu menjaga pertumbuhan ekonomi di atas 5%. Apalagi di saat kondisi global yang tidak sehat seperti sekarang.

"Growth hampir semua turun dan kita Alhamdulillah masih diberi angka 5% lebih sedikit. Lebih dari 5% sudah bagus dibandingkan dengan negara lain," katanya di Hotel Fairmont, Rabu (6/11/2019).

Menurutnya, negara lain ada yang telah mencatatkan pertumbuhan minus atau negatif. Ada juga yang menuju nol.

"Ini patut disyukuri [Indonesia masih tumbuh baik]. Kita patut bersyukur," jelasnya.

"Indonesia itu negara besar. Kita negara besar. Potensinya besar. Dan ekonomi juga terus tumbuh," kata Jokowi.

Posisi sekarang, sambung Jokowi, misalnya PDB nominal berada di US$ 1,1 triliun. Indonesia masuk ke ranking 15-16 dunia.

"PDB Purchasing Power Parity [keseimbangan kemampuan belanja] ranking ke-7. Artinya kita ini besar, tapi belum merasa besar," jelasnya.


Ini titah Jokowi ke Menteri PUPR

[Gambas:Video CNBC]


(tas) Next Article Perpres Baru, Jokowi Izinkan Ma'ruf Punya 10 Stafsus Wapres

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular