
Sowan ke Luhut, Bos Konglomerasi Hong Kong Janji Bawa Duit
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
08 November 2019 19:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Kantor Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kedatangan investor asal Hong Kong. Luhut menyebut investor tersebut adalah Lan Kwai Fong Group, konglomerasi bisnis investasi, properti, pariwisata, media, restoran dan lainnya.
Luhut menyebut, Chairman Lan Kwai Fong Group, Allan Zeman, datang langsung untuk berdiskusi mengenai rencana investasi.
"Tadi siapa sih si Allan itu, dari Hong Kong datang, dia mau pindah, mau taruh duitnya kemari, ya mau investasi," ungkap Luhut ketika ditemui di kantornya, Jumat (8/11/2019).
Dia mengatakan, investor tersebut tertarik berinvestasi di sektor properti, pariwisata, hingga tol. Namun, untuk lokasi spesifik dia belum bisa menjelaskan secara rinci.
Luhut menilai bahwa prospek kerja sama terbuka lebar. Tak menutup kemungkinan, Lan Kwai Fong Group akan membangun kawasan pariwisata mewah.
Jika memungkinkan, Luhut juga membuka peluang Lan Kwai Fong Group untuk garap proyek di ibu kota baru.
"Ya kalau dia mau kenapa tidak. Tidak masalah. [Prospeknya] sangat bagus, dia cuma minta berapa syarat apa begitu langsung saya jawab iya," urainya.
Modal yang bisa ditanamkan menurut Luhut cukup besar, sebab perusahaan ini sudah punya nama di kawasan Asia.
"Ya saya bilang kau bawa berapa miliar dolar lah. Saya enggak mau ratusan juta dolar," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Di Depan Investor, Luhut Cerita Hong Kong Sengsara Soal Demo
Luhut menyebut, Chairman Lan Kwai Fong Group, Allan Zeman, datang langsung untuk berdiskusi mengenai rencana investasi.
"Tadi siapa sih si Allan itu, dari Hong Kong datang, dia mau pindah, mau taruh duitnya kemari, ya mau investasi," ungkap Luhut ketika ditemui di kantornya, Jumat (8/11/2019).
Luhut menilai bahwa prospek kerja sama terbuka lebar. Tak menutup kemungkinan, Lan Kwai Fong Group akan membangun kawasan pariwisata mewah.
Jika memungkinkan, Luhut juga membuka peluang Lan Kwai Fong Group untuk garap proyek di ibu kota baru.
"Ya kalau dia mau kenapa tidak. Tidak masalah. [Prospeknya] sangat bagus, dia cuma minta berapa syarat apa begitu langsung saya jawab iya," urainya.
Modal yang bisa ditanamkan menurut Luhut cukup besar, sebab perusahaan ini sudah punya nama di kawasan Asia.
"Ya saya bilang kau bawa berapa miliar dolar lah. Saya enggak mau ratusan juta dolar," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Di Depan Investor, Luhut Cerita Hong Kong Sengsara Soal Demo
Most Popular