Jokowi 'Blusukan' Cari Anggota Dewan Pengawas KPK, Ahok Bisa?

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
06 November 2019 13:57
Ahok didukung lantaran dinilai memiliki ketegasan dan integritas.
Foto: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (Muhammad Ridho/detikcom)
Jakarta, CNBC Indonesia - Blusukan Presiden Joko Widodo dalam mencari anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi menarik perhatian publik. Ramai-ramai publik mendorong tokoh demi tokoh yang dinilai layak duduk di posisi tersebut.

Salah satu di antaranya adalah mantan Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok alias BTP. Ramai di media sosial, terutama Twitter, warganet mendukung Ahok yang dinilai memiliki ketegasan dan integritas.

Foto: Twiter


Merespons dorongan itu, Ahok pun angkat bicara. Ia mengaku tidak bisa menjadi anggota Dewas KPK lantaran sudah menjadi kader partai politik, yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

"Pengawas bebas dari parpol. (Jadi) Pengawas mana bisa. Jadi Jaksa Agung baru bisa (dari parpol) hahaha," kata Ahok saat dihubungi CNN Indonesia, Rabu (6/11/2019), seperti dikutip CNBC Indonesia.

Ia pun enggan berbicara banyak perihal dukungan publik untuk menjadi anggota Dewas KPK. Ia menyebut sedang fokus membangun bisnis komoditas jagung dan ayam.

Jokowi memilih anggota Dewas KPK berdasarkan UU Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK. Ahok, jika merujuk pada syarat yang tercantum, memang tidak bisa menjadi anggota Dewas KPK karena berstatuts sebagai kader partai politik.

Syarat lain yang harus dipenuhi calon anggota dewan pengawas, di antaranya tidak pernah dipidana, berusia minimal 55 tahun, berpendidikan paling rendah S1, serta punya integritas moral dan keteladanan.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno memberikan kisi-kisi kriteria calon anggota Dewas KPK yang akan dipilih Jokowi. Lantas, seperti apa sosok calon anggota Dewas KPK?

"Macam-macam. Tentu saja ahli hukum yang akan banyak ya. Tapi juga ada non-hukum. Ada dimensi sosialnya muncul," kata Pratikno saat ditemui di gedung Krida Bhakti, Jakarta, Senin (4/11/2019).

Pratikno mengemukakan, Presiden saat ini masih mendengarkan masukan dari berbagai pihak perihal pemilihan calon anggota Dewas KPK. Meskipun sudah ada beberapa nama, namun itu belum final.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku sudah 'blusukan' mencari calon anggota Dewas KPK.Berbicara saat berbincang dengan awak media di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, pekan lalu, Jokowi mengatakan telah menerima berbagai masukan dari sejumlah pemangku kepentingan untuk calon Dewas KPK.

"Kita masih dalam proses mendapatkan masukan untuk siapa yang nanti bisa duduk di dalam Dewan Pengawas KPK," kata Jokowi, Jumat (1/11/2019).

Jokowi mengemukakan seluruh anggota Dewas KPK akan dilantik bersamaan dengan pengambilan sumpah pimpinan komisioner KPK baru pada Desember mendatang.

"Hal ini sudah tercantum di peraturan peralihan yang ada," ujar Jokowi.

Kepala negara menjelaskan proses pemilihan anggota Dewas KPK pun tidak akan melalui mekanisme panitia seleksi seperti pemilihan komisioner KPK. Terlepas dari itu, Jokowi pun memberikan garansi.

"Tapi percayalah yang terpilih nanti adalah beliau-beliau yang memiliki kredibilitas yang baik," kata Jokowi.

[Gambas:Video CNBC]


(miq/dob) Next Article Rumor Ahok Jadi Anggota Dewan Pengawas KPK, Apa Kata Jokowi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular