
Anggaran Tito Memang Cuma Rp 3,5 T, Tapi Mengawasi Rp 850 T!
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
06 November 2019 06:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Rapat kerja antara Komisi XI DPR RI dengan Kementerian Keuangan di Ruang Rapat Komisi XI DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/11/2019), masih menyisakan cerita menarik. Salah satu cerita berkaitan dengan rencana belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2020.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penyerapan belanja kementerian/lembaga di level pemerintah pusat tidak pernah mencapai 100%. Sementara masing-masing K/L kerap meminta tambahan anggaran belanja.
"Inilah track record dari masing-masing K/L," ujar Sri Mulyani.
Secara khusus, dia memberikan pesan kepada Menteri Dalam Negeri Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavian. Tito, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, kini hanya mengelola anggaran sekitar Rp 3,5 triliun.
Sementara saat menjabat sebagai Kapolri, anggaran yang dikelola mencapai Rp 100 triliun.
"Saya bilang, bapak jangan kaget, karena bapak sekarang tugasnya mengawasi yang Rp 850 triliun transfer ke daerah," kata Sri Mulyani.
(miq/sef) Next Article Sri Mulyani ke Tito: Dulu Anggaran Rp100 T, Sekarang Rp3,5 T
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penyerapan belanja kementerian/lembaga di level pemerintah pusat tidak pernah mencapai 100%. Sementara masing-masing K/L kerap meminta tambahan anggaran belanja.
"Inilah track record dari masing-masing K/L," ujar Sri Mulyani.
Secara khusus, dia memberikan pesan kepada Menteri Dalam Negeri Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavian. Tito, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, kini hanya mengelola anggaran sekitar Rp 3,5 triliun.
Sementara saat menjabat sebagai Kapolri, anggaran yang dikelola mencapai Rp 100 triliun.
"Saya bilang, bapak jangan kaget, karena bapak sekarang tugasnya mengawasi yang Rp 850 triliun transfer ke daerah," kata Sri Mulyani.
(miq/sef) Next Article Sri Mulyani ke Tito: Dulu Anggaran Rp100 T, Sekarang Rp3,5 T
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular