
2,2 Juta Ton Garam Impor Sudah Masuk RI
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
05 November 2019 17:59

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak 2,216 juta ton garam impor sudah masuk Indonesia. Jumlah ini setara dengan 80% lebih dari alokasi impor garam sepanjang 2019.
Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana mengatakan realisasi impor sampai dengan Oktober 2019, sudah masuk 2,216 juta ton dari kuota impor pemerintah sebanyak 2,75 juta ton pada tahun ini.
"[Impor Garam] sudah terealisasi 2,216 juta ton per Oktober 2019," ujar Wisnu di kantor Kemenko Perekonomian, Selasa (5/11/2019).
Artinya masih ada sisa kuota impor garam industri hingga akhir tahun sebanyak 484.000 ton. Wisnu mengatakan, hal itu diserahkan kepada kebijakan masing-masing industri, apakah mereka mau merealisasikan semua sisa impor itu atau tidak.
"Tergantung industrinya, mau direalisasi atau tidak," katanya.
Kendati demikian kata Wisnu apabila industri mau merealisasikan semua sisa itu, hal itu boleh saja dilakukan.
"Ya tidak apa-apa, kan emang udah ditetapkan 2,7 juta ton kan. Tinggal realisasinya," kata dia.
Realisasi impor garam untuk kebutuhan industri di semester I-2019 telah mencapai sekitar 1,2 juta ton dari alokasi impor yang diberikan di awal tahun sebesar 2,7 juta ton untuk 55 perusahaan.
(hoi/hoi) Next Article Ini Alasan RI Belum Juga Bebas dari Cengkeraman Garam Impor!
Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana mengatakan realisasi impor sampai dengan Oktober 2019, sudah masuk 2,216 juta ton dari kuota impor pemerintah sebanyak 2,75 juta ton pada tahun ini.
"[Impor Garam] sudah terealisasi 2,216 juta ton per Oktober 2019," ujar Wisnu di kantor Kemenko Perekonomian, Selasa (5/11/2019).
Artinya masih ada sisa kuota impor garam industri hingga akhir tahun sebanyak 484.000 ton. Wisnu mengatakan, hal itu diserahkan kepada kebijakan masing-masing industri, apakah mereka mau merealisasikan semua sisa impor itu atau tidak.
"Tergantung industrinya, mau direalisasi atau tidak," katanya.
Kendati demikian kata Wisnu apabila industri mau merealisasikan semua sisa itu, hal itu boleh saja dilakukan.
"Ya tidak apa-apa, kan emang udah ditetapkan 2,7 juta ton kan. Tinggal realisasinya," kata dia.
Realisasi impor garam untuk kebutuhan industri di semester I-2019 telah mencapai sekitar 1,2 juta ton dari alokasi impor yang diberikan di awal tahun sebesar 2,7 juta ton untuk 55 perusahaan.
(hoi/hoi) Next Article Ini Alasan RI Belum Juga Bebas dari Cengkeraman Garam Impor!
Most Popular