
Sri Mulyani Salahkan Global, PDB RI Bisa Turun 0,1%
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
04 November 2019 14:59

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonomi dunia tengah mengalami perlambatan. Selain itu, perang dagang dan gejolak politik di sekitarnya membuat ekonomi kian tertekan, termasuk Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan hal tersebut dalam rapat bersama Komisi XI DPR, Senin (4/11/2019).
"Perekonomian dunia mengalami tekanan yang cukup berat. Terlihat dari revisi menurun dari proyeksi 2019. Di mana turun hampir 0,7%. Tadinya 3,9%, kemudian 3,7% dan 3,5% dan terakhir proyeksi hanya akan tumbuh 3%," terangnya.
Menurut Sri Mulyani, IMF bicara jika ekonomi dunia sudah masuk kategori resesi. Eropa, AS, dan China mengalami perlambatan.
"Risiko global yang perlu diwaspadai lainnya perang dagang, kemungkinan ada negosiasi, masih menyelimuti ketidakpastian global."
"Di berbagai dunia, mengalami penurunan dalam posisi trennya. AS juga tidak terelakkan karena dunia melambat. Jerman tumbuh 0,04%, China biasnya mendekati 7% sekarang tinggal 5%. Sementara, Indonesia stabil, hanya sekitar 0,1%," terang Sri Mulyani.
Sementara, Eropa, Inggris, Jepang, dan India merosot tajam di kisaran 5%. Sri Mulyani menyebut juga Thailand dan Vietnam juga sama.
"Ekonomi mengalami pelemahan di berbagai belahan dunia."
(dru/dru) Next Article Bangga! Sri Mulyani Bawa Pulang Penghargaan Internasional
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan hal tersebut dalam rapat bersama Komisi XI DPR, Senin (4/11/2019).
"Perekonomian dunia mengalami tekanan yang cukup berat. Terlihat dari revisi menurun dari proyeksi 2019. Di mana turun hampir 0,7%. Tadinya 3,9%, kemudian 3,7% dan 3,5% dan terakhir proyeksi hanya akan tumbuh 3%," terangnya.
"Risiko global yang perlu diwaspadai lainnya perang dagang, kemungkinan ada negosiasi, masih menyelimuti ketidakpastian global."
"Di berbagai dunia, mengalami penurunan dalam posisi trennya. AS juga tidak terelakkan karena dunia melambat. Jerman tumbuh 0,04%, China biasnya mendekati 7% sekarang tinggal 5%. Sementara, Indonesia stabil, hanya sekitar 0,1%," terang Sri Mulyani.
Sementara, Eropa, Inggris, Jepang, dan India merosot tajam di kisaran 5%. Sri Mulyani menyebut juga Thailand dan Vietnam juga sama.
"Ekonomi mengalami pelemahan di berbagai belahan dunia."
(dru/dru) Next Article Bangga! Sri Mulyani Bawa Pulang Penghargaan Internasional
Most Popular