Tanya Jawab Sri Mulyani dengan Anak SD Soal Keuangan Negara
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
04 November 2019 10:19
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi pengajar di SD Negeri 1 Kenari, Jakarta. Kegiatan ini dilakukan dalam rangkaian memperingati hari Oeang RI ke 73.
Kementerian Keuangan mengadakan acara Kemenkeu mengajar serentak di 29 Provinsi di seluruh Indonesia. Adapun pengajar yang terlibat sebanyak 3.700 orang termasuk Sri Mulyani sendiri.
Pantauan CNBC Indonesia, Senin (4/11/2019), Sri Mulyani tiba pada pukul 09.10 WIB dan langsung menuju kantor kepala sekolah. Setelah itu, ia pun langsung menuju lantai 2 sekolah dan masuk ke dalam kelas.
Setibanya di dalam kelas, Sri Mulyani disambut dengan gembira dan teriakan anak-anak. Ia pun kebagian mengajar siswa kelas 6B di SDN Kenari 1 dengan membawakan tema peran Kementerian Keuangan serta cara mengelola keuangan negara.
Pengajarannya di mulai dengan memperkenalkan diri sebagai bendahara Indonesia agar mempermudah anak SD akan jabatannya. Pasalnya, bendahara bukan hal asing bagi anak SD.
Setelah memperkenalkan diri, ia mulai masuk dalam pembahasan pembangunan Indonesia yang membutuhkan anggaran yang tidak sedikit dan dari mana asal anggarannya.
"Jalan raya apa bisa sim salabim. Enggak. Berarti ada Menteri yang harus urus uang. Nah itu siapa?," tanya Sri Mulyani.
"Ibu," jawab anak SD serentak.
"Semua membutuhkan dana untuk pembangunan negara. Itulah tugasnya menterinya menteri keuangan. Kalau Menkeu tugasnya kelola keuangan negara, uangnya kira-kira dari mana yah?," lanjut Sri Mulyani.
Anak SD, "Jual beli. Pajak. Cukai buu,"
Sri Mulyani: "Cukai tuh apa? pajak apa? yang bayar siapa?
Anak SD: "Pajak rokok, mobil, rumah."
Sri Mulyani: "Jadi menkeu ngumpulin pajak. Senang gak ngumpulin duit?," tanyanya.
Anak SD: "Senang."
Setelah itu, Sri Mulyani menjabarkan kalau pembangunan yang dilakukan untuk masyarakat dan dibayarkan oleh masyarakat juga. Oleh karenanya, ia menjelaskan bahwa kesadaran akan membayar pajak penting agar ada uang untuk melakukan pembangunan.
(dru) Next Article Bangga! Sri Mulyani Bawa Pulang Penghargaan Internasional
Kementerian Keuangan mengadakan acara Kemenkeu mengajar serentak di 29 Provinsi di seluruh Indonesia. Adapun pengajar yang terlibat sebanyak 3.700 orang termasuk Sri Mulyani sendiri.
Pantauan CNBC Indonesia, Senin (4/11/2019), Sri Mulyani tiba pada pukul 09.10 WIB dan langsung menuju kantor kepala sekolah. Setelah itu, ia pun langsung menuju lantai 2 sekolah dan masuk ke dalam kelas.
 Foto: foto/ Kemenkeu Mengajar di SDN Kenari 1, Jalan Kramat IV, Senen/ CNBC Indonesia: Lidya Julita S |
Pengajarannya di mulai dengan memperkenalkan diri sebagai bendahara Indonesia agar mempermudah anak SD akan jabatannya. Pasalnya, bendahara bukan hal asing bagi anak SD.
Setelah memperkenalkan diri, ia mulai masuk dalam pembahasan pembangunan Indonesia yang membutuhkan anggaran yang tidak sedikit dan dari mana asal anggarannya.
"Jalan raya apa bisa sim salabim. Enggak. Berarti ada Menteri yang harus urus uang. Nah itu siapa?," tanya Sri Mulyani.
"Ibu," jawab anak SD serentak.
"Semua membutuhkan dana untuk pembangunan negara. Itulah tugasnya menterinya menteri keuangan. Kalau Menkeu tugasnya kelola keuangan negara, uangnya kira-kira dari mana yah?," lanjut Sri Mulyani.
Anak SD, "Jual beli. Pajak. Cukai buu,"
Sri Mulyani: "Cukai tuh apa? pajak apa? yang bayar siapa?
Anak SD: "Pajak rokok, mobil, rumah."
Sri Mulyani: "Jadi menkeu ngumpulin pajak. Senang gak ngumpulin duit?," tanyanya.
Anak SD: "Senang."
Setelah itu, Sri Mulyani menjabarkan kalau pembangunan yang dilakukan untuk masyarakat dan dibayarkan oleh masyarakat juga. Oleh karenanya, ia menjelaskan bahwa kesadaran akan membayar pajak penting agar ada uang untuk melakukan pembangunan.
(dru) Next Article Bangga! Sri Mulyani Bawa Pulang Penghargaan Internasional
Most Popular