
RI akan Selipkan Isu Sawit di Pameran Industri Terbesar Dunia
Lidya Kembaren, CNBC Indonesia
30 October 2019 18:59

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang PerekonomianAirlanggaHartarto mengatakan, Indonesia akan menjadi negara partner penyelenggaraan
2020.
Hannover Messe merupakan pameran industri yang mengedepankan kemajuan teknologi informasi kelas dunia. Indonesia menjadi negara mitra di Hannover Messe yang akan berlangsung pada April 2020 mendatang di Jerman. Kementerian Perindustrian sudah mempunyai peta jalan making Indonesia 4.0.
Airlangga menyebutkan, dalam acara ini Indonesia akan mengukuhkan diri sebagai salah satu kekuatan industri dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Selain itu, Indonesia akan menyelipkan kampanye sawit.
"Jadi di Hannover Messe itu kita akan fokus pada investasi, ekspor, dan menjadi kesempatan buat kita untuk mempromosikan terkait sawit. Jadi terkait dengan biofuel. Jadi kita akan gunakan juga sebagai platform campaign di Eropa terkait dengan sustainability kelapa sawit," ujarnya di Kemenko Perekonomian, Rabu (30/10/2019).
Namun, ia menekankan pada acara itu Indonesia akan tetap fokus pada lima sektor utama. Sektor ini yang akan menjadi alat pemerintah untuk mendatangkan lebih banyak investasi.
"Fokusnya tentu pada lima sektor manufaktur yakni otomotif, elektronik, makanan dan minuman, kimia, TPT. Jadi ini untuk ekspor dan memperoleh teknologi dan untuk menarik investasi. Tapi di samping itu sustainibilty kelapa sawit pun akan kita promosikan," jelasnya.
Ia menyebutkan pemerintah menargetkan akan menampilkan produk dari 150 perusahaan yang ada di lima sektor unggulan tersebut. Dimana saat ini, baru 100 perusahaan yang sudah mendaftar.
"Kita akan dorong supaya bisa menjadi 150 perusahaan targetnya. Kita juga menyampaikan transformasi kebijakan ekonomi kita menuju digital economy dan kita adalah negara ASEAN pertama yang menjadi country partner Hannover Messe," katanya.
Sementara itu, dari penyelenggaraan pameran industri teknologi terbesar di dunia ini, pemerintah menargetkan bisa menjalin kerja sama perdagangan baru.
"Target spesifik, perdagangan dengan Rropa, khususnya Jerman kita tingkatkan. Kemudian investasi Jerman di Indonesia bisa meningkat. Presiden juga harapkan dari kerjasama dengan Jerman itu terkait dengan kerja sama vokasi atau bidang SDM," tegasnya.
(hoi/hoi) Next Article Pemerintah Tunda Pungutan Ekspor Sawit Sampai 1 Januari 2020
Hannover Messe merupakan pameran industri yang mengedepankan kemajuan teknologi informasi kelas dunia. Indonesia menjadi negara mitra di Hannover Messe yang akan berlangsung pada April 2020 mendatang di Jerman. Kementerian Perindustrian sudah mempunyai peta jalan making Indonesia 4.0.
Airlangga menyebutkan, dalam acara ini Indonesia akan mengukuhkan diri sebagai salah satu kekuatan industri dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Selain itu, Indonesia akan menyelipkan kampanye sawit.
"Jadi di Hannover Messe itu kita akan fokus pada investasi, ekspor, dan menjadi kesempatan buat kita untuk mempromosikan terkait sawit. Jadi terkait dengan biofuel. Jadi kita akan gunakan juga sebagai platform campaign di Eropa terkait dengan sustainability kelapa sawit," ujarnya di Kemenko Perekonomian, Rabu (30/10/2019).
Namun, ia menekankan pada acara itu Indonesia akan tetap fokus pada lima sektor utama. Sektor ini yang akan menjadi alat pemerintah untuk mendatangkan lebih banyak investasi.
"Fokusnya tentu pada lima sektor manufaktur yakni otomotif, elektronik, makanan dan minuman, kimia, TPT. Jadi ini untuk ekspor dan memperoleh teknologi dan untuk menarik investasi. Tapi di samping itu sustainibilty kelapa sawit pun akan kita promosikan," jelasnya.
Ia menyebutkan pemerintah menargetkan akan menampilkan produk dari 150 perusahaan yang ada di lima sektor unggulan tersebut. Dimana saat ini, baru 100 perusahaan yang sudah mendaftar.
"Kita akan dorong supaya bisa menjadi 150 perusahaan targetnya. Kita juga menyampaikan transformasi kebijakan ekonomi kita menuju digital economy dan kita adalah negara ASEAN pertama yang menjadi country partner Hannover Messe," katanya.
Sementara itu, dari penyelenggaraan pameran industri teknologi terbesar di dunia ini, pemerintah menargetkan bisa menjalin kerja sama perdagangan baru.
"Target spesifik, perdagangan dengan Rropa, khususnya Jerman kita tingkatkan. Kemudian investasi Jerman di Indonesia bisa meningkat. Presiden juga harapkan dari kerjasama dengan Jerman itu terkait dengan kerja sama vokasi atau bidang SDM," tegasnya.
(hoi/hoi) Next Article Pemerintah Tunda Pungutan Ekspor Sawit Sampai 1 Januari 2020
Most Popular