
Menteri Edhy: Oposan yang Bergabung di Tim Ekonomi Jokowi
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
29 October 2019 07:03

Selama Kementerian Kelautan dan Perikanan dinahkodai Susi Pudjiastuti, produksi industri perikanan RI mengalami peningkatan. Langkah berani yang diambil Susi dengan menenggelamkan kapal-kapal asing yang melakukan penangkapan ilegal di wilayah laut Indonesia menjadi penyebab kenaikan produksi tersebut.
Berdasarkan data dari Pusat Data, Statistika, dan Informasi KKP, total hasil perikanan tangkap dan perikanan budidaya di tahun 2014 tercatat sebesar 20,84 juta ton. Setelahnya dari tahun ke tahun, tingkat produksi terus mengalami peningkatan hingga mencapai 24,5 juta ton di tahun 2018.
Jika melihat lebih ke belakang, sejak tahun 2012 tingkat produksi memang terus mengalami peningkatan. Detil data tersebut menunjukkan total hasil perikanan tangkap mencapai 6,72 juta ton di tahun 2018. Itu sudah naik 11,26% dibanding tangkapan tahun 2014 yang hanya 6,04 juta ton.
Selain itu, produksi perikanan budidaya mengalami peningkatan lebih pesat. Pada tahun 2014, produksi perikanan budidaya tercatat sekitar 14,36 juta ton, kemudian naik menjadi 17,24 juta ton atau meningkat 20,13% dalam 4 tahun.
Sementara itu, dari sisi ekspor produk perikanan, pada tahun 2015 sempat mengalami kemerosotan, sebelum perlahan pulih dan di tahun 2018 berhasil melampaui catatan tahun 2014.
Data menunjukkan ekspor pada tahun 2014 mencapai US$ 4,64 miliar, kemudian anjlok 15,09% menjadi 3,94% setahun berselang. Di tahun-tahun berikutnya ekspor kembali membaik hingga tercatat sebesar US$ 4,68 miliar di tahun 2018.
Produksi sudah meningkat, ekspor mulai membaik tetapi pertumbuhan ekonomi sektor perikanan belum mampu bangkit. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan pada periode 2011-2014 rata-rata pertumbuhan sektor perikanan RI mencapai 7,13%. Sementara pada periode 2015-2018 pertumbuhan hanya 6%, melambat dibandingkan 4 tahun sebelumnya.
Edhy Prabowo kini menjadi nahkoda baru Kementerian Kelautan dan Perikanan, tentunya diharapkan bisa mempertahankan laju pertumbuhan produksi serta ekspor, serta melesatkan pertumbuhan ekonomi di sektor perikanan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
Berdasarkan data dari Pusat Data, Statistika, dan Informasi KKP, total hasil perikanan tangkap dan perikanan budidaya di tahun 2014 tercatat sebesar 20,84 juta ton. Setelahnya dari tahun ke tahun, tingkat produksi terus mengalami peningkatan hingga mencapai 24,5 juta ton di tahun 2018.
Selain itu, produksi perikanan budidaya mengalami peningkatan lebih pesat. Pada tahun 2014, produksi perikanan budidaya tercatat sekitar 14,36 juta ton, kemudian naik menjadi 17,24 juta ton atau meningkat 20,13% dalam 4 tahun.
Sementara itu, dari sisi ekspor produk perikanan, pada tahun 2015 sempat mengalami kemerosotan, sebelum perlahan pulih dan di tahun 2018 berhasil melampaui catatan tahun 2014.
Data menunjukkan ekspor pada tahun 2014 mencapai US$ 4,64 miliar, kemudian anjlok 15,09% menjadi 3,94% setahun berselang. Di tahun-tahun berikutnya ekspor kembali membaik hingga tercatat sebesar US$ 4,68 miliar di tahun 2018.
Produksi sudah meningkat, ekspor mulai membaik tetapi pertumbuhan ekonomi sektor perikanan belum mampu bangkit. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan pada periode 2011-2014 rata-rata pertumbuhan sektor perikanan RI mencapai 7,13%. Sementara pada periode 2015-2018 pertumbuhan hanya 6%, melambat dibandingkan 4 tahun sebelumnya.
Edhy Prabowo kini menjadi nahkoda baru Kementerian Kelautan dan Perikanan, tentunya diharapkan bisa mempertahankan laju pertumbuhan produksi serta ekspor, serta melesatkan pertumbuhan ekonomi di sektor perikanan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular