
Mobil Dinas Menteri Pakai Hybrid, Memang Apa Kelebihannya?
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
28 October 2019 12:26

Jakarta, CNBC Indonesia - Mobil dinas para menteri dan pejabat tinggi akan menggunakan mobil hybrid atau hibrida, yang memadukan sumber tenaga listrik dan bahan bakar minyak (BBM). Sejumlah 101 unit Toyota Crown 2.5 HV G Executive Hybrid siap dipakai para menteri karena sudah dikirim oleh Toyota ke Sekretariat Negara.
PT Astra International Tbk-TSO menyediakan 101 unit mobil untuk menteri-menteri baru yang telah dilantik itu dengan total nilai lelang sekitar Rp 147.229.317.000.
Toyota Crown 2.5 HV G Executive merupakan salah satu varian kendaraan elektrifikasi Toyota yang memiliki keunggulan spesifik dengan teknologi hybrid yang lebih ramah lingkungan (green energy), efisien dan aman. Tipe ini mengusung 3 pilar sebagai platform yakni, agility, stability dan visibility guna mendukung kinerja mesin yang andal.
Pada laman resmi Toyota, dengan teknologi hybrid Toyota Crown diklaim memiliki efisiensi panas dan performa yang tinggi. Toyota telah menguji efisiensi bahan bakar Crown di bawah siklus uji JC08 Kementerian Pertanian, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang. Hasilnya, satu liter bahan bakar dihabiskan Toyota Crown ini untuk menempuh jarak 24 km (konsumsi bahan bakar sesuai uji JC08=24,0 km/liter).
"Terpilihnya Toyota Crown 2.5 HV G Executive, juga menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mendorong pengembangan kendaraan elektrifikasi yang lebih ramah lingkungan," kata Asisten Deputi Humas Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Eddy Cahyono Sugiarto, melalui siaran pers yang dikutip CNBC Indonesia, Senin (28/10/2019).
Ia bilang pengadaan mobil dinas bagi para pejabat tersebut telah melewati proses pembahasan yang panjang. Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari tahapan perencanaan, pembahasan hingga persetujuan DPR RI, untuk ditetapkan dalam APBN 2019.
Toyota Crown tipe 2.5 HV G-Executive terbaru, tak bisa dibeli oleh konsumen umum melalui jaringan dealer Toyota di Indonesia, karena hanya diperuntukkan bagi pemesan khusus seperti pejabat negara, seperti dikutip dari detikcom.
Pihak Toyota mengaku tidak ada yang spesial dalam Crown 2.5 HV G-Executive. Di Jepang, mobil Crown hybrid ini malah banyak yang jadi mobil taksi, untuk model lamanya.
Toyota Crown Hybrid, sudah dikirimkan Toyota ke pemerintah. Batas pengiriman adalah 30 Oktober 2019.
"Sudah dikirim, mobilnya sudah delivery, mungkin harus dicek ke Kementerian Sekretariat Negara ya," ujar Wakil Presiden PT Toyota-Astra Motor Henry Tanoto, dikutip dari detikcom.
(hoi/hoi) Next Article Mantap! Pejabat Eselon I dapat Mobil Dinas Rp 700 Juta
PT Astra International Tbk-TSO menyediakan 101 unit mobil untuk menteri-menteri baru yang telah dilantik itu dengan total nilai lelang sekitar Rp 147.229.317.000.
Toyota Crown 2.5 HV G Executive merupakan salah satu varian kendaraan elektrifikasi Toyota yang memiliki keunggulan spesifik dengan teknologi hybrid yang lebih ramah lingkungan (green energy), efisien dan aman. Tipe ini mengusung 3 pilar sebagai platform yakni, agility, stability dan visibility guna mendukung kinerja mesin yang andal.
"Terpilihnya Toyota Crown 2.5 HV G Executive, juga menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mendorong pengembangan kendaraan elektrifikasi yang lebih ramah lingkungan," kata Asisten Deputi Humas Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Eddy Cahyono Sugiarto, melalui siaran pers yang dikutip CNBC Indonesia, Senin (28/10/2019).
Ia bilang pengadaan mobil dinas bagi para pejabat tersebut telah melewati proses pembahasan yang panjang. Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari tahapan perencanaan, pembahasan hingga persetujuan DPR RI, untuk ditetapkan dalam APBN 2019.
Toyota Crown tipe 2.5 HV G-Executive terbaru, tak bisa dibeli oleh konsumen umum melalui jaringan dealer Toyota di Indonesia, karena hanya diperuntukkan bagi pemesan khusus seperti pejabat negara, seperti dikutip dari detikcom.
Pihak Toyota mengaku tidak ada yang spesial dalam Crown 2.5 HV G-Executive. Di Jepang, mobil Crown hybrid ini malah banyak yang jadi mobil taksi, untuk model lamanya.
![]() |
Toyota Crown Hybrid, sudah dikirimkan Toyota ke pemerintah. Batas pengiriman adalah 30 Oktober 2019.
"Sudah dikirim, mobilnya sudah delivery, mungkin harus dicek ke Kementerian Sekretariat Negara ya," ujar Wakil Presiden PT Toyota-Astra Motor Henry Tanoto, dikutip dari detikcom.
(hoi/hoi) Next Article Mantap! Pejabat Eselon I dapat Mobil Dinas Rp 700 Juta
Most Popular