
Puan Bantah AHY Gagal Jadi Menteri Karena Dendam Mega ke SBY
Redaksi, CNBC Indonesia
28 October 2019 12:24

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Puan Maharani membantah apabila kegagalan Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menjadi menteri dalam Kabinet Indonesia Maju lantaran ada turut campur dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
Menurut dia, penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo. Proses itu pun sudah melalui pertimbangan yang matang.
"Jadi kalau kemudian ada yang menyampaikan atau mengatakan hal-hal seperti itu ya lihat dululah proses dan perjalanan dari pemilu sampai sekarang. Saya rasa jangan sampai menimbulkan riak-riak yang kemudian membuat ada yang sepertinya disalahkan atau menyalahkan," ujar Puan kepada wartawan ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/10/2019).
Ia pun membantah apabila hubungan sang ibu, yaitu Megawati dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang notabene merupakan ayah dari AHY, tidak dalam kondisi yang baik.
"Kenapa? Saya sering ketemu. Ibu juga ketemu. Kemarin pelantikan (pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin) juga bareng-bareng," kata Puan.
Jokowi telah melantik menteri, pejabat setingkat menteri, dan wakil menteri dalam Kabinet Indonesia Maju pada pekan lalu. Namun dari seluruh pejabat itu, tidak ada satupun kader dari Partai Demokrat, termasuk di dalamnya AHY. Padahal, sebelum Jokowi tuntas menyusun kabinet, nama AHY disebut-sebut akan menjadi salah satu menteri.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief menilai ada faktor dendam Megawati kepada keluarga SBY di balik kegagalan AHY menjadi menteri Jokowi. Ia mengaku mendengar ketidaksetujuan Partai Demokrat masuk ke dalam koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf.
"(Penolakan) itu datang dari pimpinan koalisi Ibu Megawati," ujar Andi kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (26/10/2019), seperti dilansir detik.com. "Demokrat ditolak masuk koalisi, sama artinya menolak AHY," lanjutnya.
HALAMAN SELANJUTNYA >> AHY Sempat Jadi Kandidat Kuat Menteri
Menurut dia, penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo. Proses itu pun sudah melalui pertimbangan yang matang.
"Jadi kalau kemudian ada yang menyampaikan atau mengatakan hal-hal seperti itu ya lihat dululah proses dan perjalanan dari pemilu sampai sekarang. Saya rasa jangan sampai menimbulkan riak-riak yang kemudian membuat ada yang sepertinya disalahkan atau menyalahkan," ujar Puan kepada wartawan ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/10/2019).
"Kenapa? Saya sering ketemu. Ibu juga ketemu. Kemarin pelantikan (pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin) juga bareng-bareng," kata Puan.
Jokowi telah melantik menteri, pejabat setingkat menteri, dan wakil menteri dalam Kabinet Indonesia Maju pada pekan lalu. Namun dari seluruh pejabat itu, tidak ada satupun kader dari Partai Demokrat, termasuk di dalamnya AHY. Padahal, sebelum Jokowi tuntas menyusun kabinet, nama AHY disebut-sebut akan menjadi salah satu menteri.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief menilai ada faktor dendam Megawati kepada keluarga SBY di balik kegagalan AHY menjadi menteri Jokowi. Ia mengaku mendengar ketidaksetujuan Partai Demokrat masuk ke dalam koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf.
"(Penolakan) itu datang dari pimpinan koalisi Ibu Megawati," ujar Andi kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (26/10/2019), seperti dilansir detik.com. "Demokrat ditolak masuk koalisi, sama artinya menolak AHY," lanjutnya.
![]() |
![]() |
Next Page
AHY Sempat Jadi Kandidat Kuat Menteri
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular