
Pemimpin ISIS Dikabarkan Tewas Akibat Serangan AS
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
27 October 2019 16:05

Jakarta, CNBC Indonesia - Abu Bakr al-Baghdadi, pemimpin kelompok Islamic State (ISIS) dikabarkan tewas dalam serangan yang dilakukan oleh Pasukan Operasi Khusus Amerika Serikat (AS) di Suriah pada hari Sabtu (26/10/2019).
Hal itu disampaikan dan diklaim oleh tiga pejabat AS, seperti diberitakan ABC News.
Kantor berita Australia itu mengabarkan bahwa Al-Baghdadi tewas akibat melakukan bunuh diri dengan meledakkan rompi yang ia kenakan saat pasukan AS melakukan serangan di wilayah Idlib.
Pejabat AS mengatakan sedang menunggu hasil penyelidikan akhir kematiannya melalui sidik jari atau metode biometrik lainnya.
Al-Baghdadi terakhir kali terlihat muncul dalam sebuah video yang beredar pada bulan April tahun ini. Dalam video tersebut Al-Baghdadi mendiskusikan keberhasilan kelompoknya melakukan serangan mematikan di Sri Lanka. Lebih dari 250 orang tewas akibat delapan serangan terkoordinasi saat itu.
Al-Baghdadi yang telah menjadi pemimpin ISIS sejak tahun 2010, telah lama menjadi buronan internasional. Pemerintah Amerika pada tahun 2016 lalu bahkan telah mengeluarkan sayembara dengan hadiah total US$ 25 juta atau sekitar Rp 350 miliar (estimasi kurs Rp 14.000/dolar) bagi siapa saja yang berhasil memberikan informasi yang merujuk pada Al-Baghdadi.
Pemimpin ISIS itu telah berulang kali dikabarkan terluka hingga tewas. Namun, berulang-ulang kali juga hal itu dibantah oleh kelompok yang diperangi dunia tersebut.
Pada Agustus 2017 lalu, pasukan khusus AS dikabarkan hampir membunuh Al-Baghdadi setelah melakukan serangan yang menghancurkan kompleks di selatan Ragga. Namun bulan berikutnya ISIS merilis rekaman audio suara Al-Baghdadi untuk menyangkal kabar tersebut.
(gus) Next Article AS Jatuhkan Sanksi untuk 5 WNI, Disebut Jadi Fasilitator ISIS
Hal itu disampaikan dan diklaim oleh tiga pejabat AS, seperti diberitakan ABC News.
Kantor berita Australia itu mengabarkan bahwa Al-Baghdadi tewas akibat melakukan bunuh diri dengan meledakkan rompi yang ia kenakan saat pasukan AS melakukan serangan di wilayah Idlib.
Al-Baghdadi terakhir kali terlihat muncul dalam sebuah video yang beredar pada bulan April tahun ini. Dalam video tersebut Al-Baghdadi mendiskusikan keberhasilan kelompoknya melakukan serangan mematikan di Sri Lanka. Lebih dari 250 orang tewas akibat delapan serangan terkoordinasi saat itu.
Al-Baghdadi yang telah menjadi pemimpin ISIS sejak tahun 2010, telah lama menjadi buronan internasional. Pemerintah Amerika pada tahun 2016 lalu bahkan telah mengeluarkan sayembara dengan hadiah total US$ 25 juta atau sekitar Rp 350 miliar (estimasi kurs Rp 14.000/dolar) bagi siapa saja yang berhasil memberikan informasi yang merujuk pada Al-Baghdadi.
Pemimpin ISIS itu telah berulang kali dikabarkan terluka hingga tewas. Namun, berulang-ulang kali juga hal itu dibantah oleh kelompok yang diperangi dunia tersebut.
Pada Agustus 2017 lalu, pasukan khusus AS dikabarkan hampir membunuh Al-Baghdadi setelah melakukan serangan yang menghancurkan kompleks di selatan Ragga. Namun bulan berikutnya ISIS merilis rekaman audio suara Al-Baghdadi untuk menyangkal kabar tersebut.
(gus) Next Article AS Jatuhkan Sanksi untuk 5 WNI, Disebut Jadi Fasilitator ISIS
Most Popular