
Harapan Bank Indonesia untuk Kabinet Indonesia Maju
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
25 October 2019 14:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo berharap dengan susunan kabinet yang sudah disusun oleh Presiden Joko Widodo bisa membawa ekonomi yang lebih baik untuk Indonesia.
Lebih lanjut, Perry mengatakan bahwa sejak menjadi Gubernur BI, dirinya sudah berkoordinasi dengan pemerintah dengan sangat erat.
"Baik koordinasi dengan kebijakan-kebijakan, dari sisi moneter, makroprudensial, dan kebijakan fiskal di dalam upaya transformasi ekonomi," tutur Perry di kompleks BI, Jumat (25/10/2019).
Perry pun berharap, dengan susunan kabinet yang baru ini, Bank Indonesia bersama pemerintah yang baru bisa terus bersinergi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Insya Allah akan memberikan suatu dorongan terhadap kinerja ekonomi kita yang lebih baik. Tahun depan, pertumbuhan ekonomi mengarah 5,3%," ujarnya.
Selain itu, inflasi pada tahun depan juga diharapkan bisa sesuai dengan sasaran yakni 3,5% plus minus 1%. Serta defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) yang mencapai 2,5% sampai 3% terhadap PDB.
Perry juga berharap bahwa pertumbuhan kredit akan meninat dan pembiayaan ekonomi akan berjalan. Adapun BI memproyeksi, pertumbuhan kredit pada tahun 2019 ini akan mencapai 9,7%.
"Ini secara bersama menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan karenanya kami akan melakukan, dengan kabinet baru ini juga harus terus berkoordinasi," jelas Perry.
(dru) Next Article Harapan DPR untuk Sang DGS BI Terpilih Destry Damayanti
Lebih lanjut, Perry mengatakan bahwa sejak menjadi Gubernur BI, dirinya sudah berkoordinasi dengan pemerintah dengan sangat erat.
"Baik koordinasi dengan kebijakan-kebijakan, dari sisi moneter, makroprudensial, dan kebijakan fiskal di dalam upaya transformasi ekonomi," tutur Perry di kompleks BI, Jumat (25/10/2019).
"Insya Allah akan memberikan suatu dorongan terhadap kinerja ekonomi kita yang lebih baik. Tahun depan, pertumbuhan ekonomi mengarah 5,3%," ujarnya.
Selain itu, inflasi pada tahun depan juga diharapkan bisa sesuai dengan sasaran yakni 3,5% plus minus 1%. Serta defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) yang mencapai 2,5% sampai 3% terhadap PDB.
Perry juga berharap bahwa pertumbuhan kredit akan meninat dan pembiayaan ekonomi akan berjalan. Adapun BI memproyeksi, pertumbuhan kredit pada tahun 2019 ini akan mencapai 9,7%.
"Ini secara bersama menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan karenanya kami akan melakukan, dengan kabinet baru ini juga harus terus berkoordinasi," jelas Perry.
(dru) Next Article Harapan DPR untuk Sang DGS BI Terpilih Destry Damayanti
Most Popular