
Janji Mentan, Yasin Limpo Hindari Impor Kecuali Mendesak
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
23 October 2019 13:06

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo berjanji akan menghindari impor produk pangan bila tak mendesak. Ia dapat tugas dari Presiden Jokowi untuk mengembangkan sektor pertanian lebih maju, mandiri, dan modern.
"Kita harap memang itu kemandirian akan kita pacu ke depan, memang kita berharap kalau tidak mendesak, impor itu kita hindari," kata Yasin Limpo usai pelantikan di Istana Negara, Rabu (23/10)
Yasin Limpo yang punya pengalaman birokrasi lengkap dari lurah, camat, bupati, hingga gubernur, hingga menteri, mengatakan selain menghindari impor, juga bagaimana menyediakan pangan yang terjangkau bagi masyarakat.
"Pangan yang terjangkau itu kebutuhan nasional harus jadi bagian untuk disusun lebih baik, jadi pertanian adalah solusi untuk ekonomi Indonesia," katanya.
Pekerjaan lainnya adalah soal ketahanan pangan bagi Indonesia. Ia juga berjanji akan segera mengatasi masalah soal perbedaan data yang masih jadi persoalan di sektor pertanian. Padahal, data di sektor pertanian sangat penting untuk mengambil kebijakan strategis, termasuk soal kebijakan impor.
"Satu bulan itu saya mau pastikan samakan data, tidak boleh menggunakan tiga data, artificial intelligence dari 4.0 itu deteksi melalui awan yang ada," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Soal Menteri Pertanian, Edhy Prabowo: Presiden akan Umumkan
"Kita harap memang itu kemandirian akan kita pacu ke depan, memang kita berharap kalau tidak mendesak, impor itu kita hindari," kata Yasin Limpo usai pelantikan di Istana Negara, Rabu (23/10)
Yasin Limpo yang punya pengalaman birokrasi lengkap dari lurah, camat, bupati, hingga gubernur, hingga menteri, mengatakan selain menghindari impor, juga bagaimana menyediakan pangan yang terjangkau bagi masyarakat.
"Pangan yang terjangkau itu kebutuhan nasional harus jadi bagian untuk disusun lebih baik, jadi pertanian adalah solusi untuk ekonomi Indonesia," katanya.
Pekerjaan lainnya adalah soal ketahanan pangan bagi Indonesia. Ia juga berjanji akan segera mengatasi masalah soal perbedaan data yang masih jadi persoalan di sektor pertanian. Padahal, data di sektor pertanian sangat penting untuk mengambil kebijakan strategis, termasuk soal kebijakan impor.
"Satu bulan itu saya mau pastikan samakan data, tidak boleh menggunakan tiga data, artificial intelligence dari 4.0 itu deteksi melalui awan yang ada," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Soal Menteri Pertanian, Edhy Prabowo: Presiden akan Umumkan
Most Popular