Media Asing Heboh: Soroti Prabowo, Rival Jokowi Masuk Kabinet

Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
23 October 2019 12:31
Media asing soroti kemesraan tiba-tiba Jokowi dan Prabowo di kabinet baru 2019-2024
Foto: Debat Capres dan Cawapres kelima di Hotel Sultan (REUTERS/Edgar Su)
Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah media asing, heboh dengan resminya Prabowo Subianto masuk ke dalam kabinet yang diumumkan Jokowi, Rabu (23/10/2019).

Pasalnya hanya dalam waktu beberapa bulan saja, rival Jokowi dalam Pilpres 2019 bisa menjadi menteri alias menjadi "pembantu" presiden.

Hal ini dimuat Reuters dalam artikelnya berjudul "Indonesia cabinet unveiled, includes president's main rival".


"Prabowo Subianto, mantan jenderal yang kontroversial yang menjadi pemimpin oposisi Jokowi di periode pertama kabinet dan penantang tunggal dalam jajak pendapat April yang sengit, akan menjabat sebagai menteri pertahanan," tulis media tersebut.

Padahal, tulis Reuters, Prabowo awalnya menolak untuk mengakui kekalahannya dalam Pemilu Presiden April lalu.

Ia bahkan pergi ke pengadilan konstitusi seraya menyuarakan adanya penipuan sistematis dan penyalahgunaan kekuasaan oleh Jokowi.

Hal senada juga ditulis media Australia, The Sydney Morning Herald dengan judul artikel "From enemies to allies in six short months: Jokowi to invite Prabowo into cabinet".

"Dalam sebuah langkah yang tidak akan terpikirkan bahkan di dunia politik Canberra yang penuh gejolak, Prabowo Subianto, lelaki yang Jokowi kalahkan dalam pertempuran sengit selama dua kali... dikonfirmasi pada hari Senin bahwa ia akan bergabung dengan kabinet baru," tulis media ini.

Sang jurnalis, James Massola bahkan menambahkan komentar pedas seorang pengamat dari Universitas Urdoch Asia Ian Wilson.

Di mana Jokowi dianggap memulai periode keduanya dengan kepemimpinan yang tragis dan lemah.



Sementara itu, surat kabar The Straits Times juga menyoroti kemarahan pendukung Jokowi dengan masuknya Prabowo dalam kabinet.

Bahkan media Singapura ini menuliskan judul "Indonesians angry, disappointed over Jokowi's decision to include Prabowo in new Cabinet".

"Perubahan posisi partainya (Gerindra) menjadi pro pemerintah bahkan telah lama diantisipasi setelah pembicaraannya dengan partai pengusung Jokowi, PDI-P," tulis Straits Times.

[Gambas:Video CNBC]


(sef/gus) Next Article Prabowo: Ada yang Mau Pisahkan Saya dan Jokowi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular