Tak Ada Ampun, Menteri Tak Serius Bakal Dipecat Jokowi
Lidya Julita Sembiring & Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
20 October 2019 16:39
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bakal ngebut meningkatkan investasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Untuk mengundang investasi, birokrasi harus dipangkas.
Dalam pidato usai pelantikan, Jokowi mengatakan para menteri, pejabat, dan birokrat diminta serius kerja dalam menjamin tercapainya tujuan program pembangunan.
"Bagi yang tidak serius, saya tidak akan memberi ampun. Saya pastikan, pasti saya copot," tegas Jokowi di Gedung MPR, Jakarta, Minggu (20/10/2019).
Jokowi ingin, ke depan Indonesia bertransformasi dari negara yang ekonominya ketergantungan pada sumber daya alam, menjadi negara berdaya saing dalam sektor manufaktur dan jasa modern.
"Kita harus bertransformasi dari ketergantungan pada sumber daya alam menjadi daya saing manufaktur dan jasa modern yang mempunyai nilai tambah tinggi bagi kemakmuran bangsa demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," jelasnya.
Presiden Jokowi juga ingin birokrasi yang ia jalankan bersama jajaran menterinya nanti bukanlah birokrasi yang kaleng-kaleng atau asal jadi.
"Saya sering ingatkan ke para menteri, tugas kita bukan hanya membuat dan melaksanakan kebijakan, tetapi tugas kita adalah membuat masyarakat menikmati pelayanan, menikmati hasil pembangunan," ucapnya.
Ia mengatakan sering menerima laporan dari birokrat bahwa program sudah dijalankan dan anggaran sudah dibelanjakan, dan laporan akuntabilitas selesai.
"Tetapi setelah dicek di lapangan setelah tanya ke rakyat ternyata masyarakat belum terima manfaat, rakyat belum rasakan hasilnya."
(wed/wed) Next Article Nah Loh, Jokowi Mau Hapus Jumlah Eselon Jadi 2 Level Saja!
Dalam pidato usai pelantikan, Jokowi mengatakan para menteri, pejabat, dan birokrat diminta serius kerja dalam menjamin tercapainya tujuan program pembangunan.
"Bagi yang tidak serius, saya tidak akan memberi ampun. Saya pastikan, pasti saya copot," tegas Jokowi di Gedung MPR, Jakarta, Minggu (20/10/2019).
"Kita harus bertransformasi dari ketergantungan pada sumber daya alam menjadi daya saing manufaktur dan jasa modern yang mempunyai nilai tambah tinggi bagi kemakmuran bangsa demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," jelasnya.
Presiden Jokowi juga ingin birokrasi yang ia jalankan bersama jajaran menterinya nanti bukanlah birokrasi yang kaleng-kaleng atau asal jadi.
"Saya sering ingatkan ke para menteri, tugas kita bukan hanya membuat dan melaksanakan kebijakan, tetapi tugas kita adalah membuat masyarakat menikmati pelayanan, menikmati hasil pembangunan," ucapnya.
Ia mengatakan sering menerima laporan dari birokrat bahwa program sudah dijalankan dan anggaran sudah dibelanjakan, dan laporan akuntabilitas selesai.
"Tetapi setelah dicek di lapangan setelah tanya ke rakyat ternyata masyarakat belum terima manfaat, rakyat belum rasakan hasilnya."
(wed/wed) Next Article Nah Loh, Jokowi Mau Hapus Jumlah Eselon Jadi 2 Level Saja!
Most Popular