
Kabinet Baru Jokowi: Ubah Nomenklatur & Banyak Wakil Menteri
Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
20 October 2019 15:20

Jakarta, CNBC Indonesia- Istana disebut-sebut bakal memberi bocoran soal nomenklatur kabinet kerja Jokowi periode II. Menurut Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin, akan banyak perubahan di nomenklatur kali ini.
"Ada beberapa nomenklatur seperti nomenklatur ada lembaga dan badan, mudah-mudahan lepas maghrib kita bisa dengar nomenklatur yang sudah bapak presiden susun," ungkap Ngabalin saat dijumpai di gedung DPR/MPR, Minggu (20/10/2019).
Ia mengatakan, masih belum tahu apakah pengumuman menteri akan disiarkan oleh Presiden Jokowi hari ini, karena hanya Jokowi yang tahu.
Soal bagaimana susunan nomenklatur yang baru, ia hanya memberi tahu porsi wakil menteri kemungkinan lebih banyak karena ada beberapa kementerian dan lembaga dalam kerja teknis harus dilakukan oleh wakil menteri.
"Periode kedua ini akan lebih komplit, presiden sangat konsen terhadap masukan," jelasnya.
Hanya saja, ia tak membuka soal jumlah wakil menteri yang akan bertambah. Mengenai unsur yang lebih komplit, Ngabalin menjelaskan termasuk di dalamnya unsur-unsur partai politik pendukung.
"Dalam sistem presidensial menjadi bagian yang tidak terpisahkan, cuma memang presiden mengharapkan tingkat kompetensi yang menduduki pos-pos itu adalah mereka yang punya kemampuan, dan yang terpenting itu punya keberanian untuk sampaikan ke publik apa yang sudah dikerjakan."
Ngabalin menegaskan, bukan artinya unsur parpol akan lebih banyak ketimbang profesional. Unsur-unsur yang dipilih adalah profesional dari kampus, politisi yang miliki latar keilmuan yang cukup, pengalaman, dan keberanian.
Nomenklatur, kata Ngabalin, pastinya diubah Jokowi berdasar sejumlah usulan dan masukan yang diterima kepadanya. "Saya percaya bahwa kabinet hari ini memenuhi unsur geopolitik termasuk kalangan kampus, profesional, milenial, sehingga periode ini lebih sempurna dan komplit."
Simak video pernyataan Jokowi soal Kabinet Baru:
(gus/gus) Next Article Kementerian Baru & Wamen Bikin Kabinet Jokowi II Makin Gemuk
"Ada beberapa nomenklatur seperti nomenklatur ada lembaga dan badan, mudah-mudahan lepas maghrib kita bisa dengar nomenklatur yang sudah bapak presiden susun," ungkap Ngabalin saat dijumpai di gedung DPR/MPR, Minggu (20/10/2019).
Ia mengatakan, masih belum tahu apakah pengumuman menteri akan disiarkan oleh Presiden Jokowi hari ini, karena hanya Jokowi yang tahu.
"Periode kedua ini akan lebih komplit, presiden sangat konsen terhadap masukan," jelasnya.
Hanya saja, ia tak membuka soal jumlah wakil menteri yang akan bertambah. Mengenai unsur yang lebih komplit, Ngabalin menjelaskan termasuk di dalamnya unsur-unsur partai politik pendukung.
"Dalam sistem presidensial menjadi bagian yang tidak terpisahkan, cuma memang presiden mengharapkan tingkat kompetensi yang menduduki pos-pos itu adalah mereka yang punya kemampuan, dan yang terpenting itu punya keberanian untuk sampaikan ke publik apa yang sudah dikerjakan."
Ngabalin menegaskan, bukan artinya unsur parpol akan lebih banyak ketimbang profesional. Unsur-unsur yang dipilih adalah profesional dari kampus, politisi yang miliki latar keilmuan yang cukup, pengalaman, dan keberanian.
Nomenklatur, kata Ngabalin, pastinya diubah Jokowi berdasar sejumlah usulan dan masukan yang diterima kepadanya. "Saya percaya bahwa kabinet hari ini memenuhi unsur geopolitik termasuk kalangan kampus, profesional, milenial, sehingga periode ini lebih sempurna dan komplit."
(gus/gus) Next Article Kementerian Baru & Wamen Bikin Kabinet Jokowi II Makin Gemuk
Most Popular