
Internasional
Diserang Topan Hagibis Jepang Lumpuh, 33 Orang Tewas
Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
14 October 2019 06:39

Jakarta, CNBC Indonesia- Topan Hagibis membuat Jepang lumpuh. Topan yang berarti cepat dalam bahasa Tagalog Filipina ini datang di Sabtu (12/10/2019) dan memporakporandakan sejumlah wilayah di Jepang, termasuk Tokyo.
Setidaknya 33 orang dikabarkan meninggal karena topan Hagibis ini. Sekitar 18 orang juga dikabarkan hilang, sedangkan 175 lainnya luka-luka.
Sejumlah kota dikabarkan terendam air. Sungai-sungai meluap karena hujan deras yang melanda. Kerusakan paling besar terjadi di kota Nagano.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe melakukan rapat mendadak dengan sejumlah menteri terkait. Menteri yang terkait bencana juga diminta memantau langsung wilayah yang hancur karena bencana.
"Pemerintah akan melakukan apapun untuk bekerja sama dengan badan yang relevan dan operator yang bekerja untuk memperbaiki pelayanan secepat mungkin," katanya dikutip dari Reuters.
Sementara itu, Bandara Narita dan Haneda sempat ditutup karena cuaca buruk. Sekitar 800 penerbangan dibatalkan.
Layanan kereta cepat Shinkansen juga tidak beroperasi di wilayah-wilayah yang mengalami kerusakan parah. Tentara Jepang juga sudah diturunkan untuk mengevakuasi warga.
(sef/sef) Next Article Topan Hagibis Makan Korban, Jepang Siaga Bencana
Setidaknya 33 orang dikabarkan meninggal karena topan Hagibis ini. Sekitar 18 orang juga dikabarkan hilang, sedangkan 175 lainnya luka-luka.
Sejumlah kota dikabarkan terendam air. Sungai-sungai meluap karena hujan deras yang melanda. Kerusakan paling besar terjadi di kota Nagano.
"Pemerintah akan melakukan apapun untuk bekerja sama dengan badan yang relevan dan operator yang bekerja untuk memperbaiki pelayanan secepat mungkin," katanya dikutip dari Reuters.
Sementara itu, Bandara Narita dan Haneda sempat ditutup karena cuaca buruk. Sekitar 800 penerbangan dibatalkan.
Layanan kereta cepat Shinkansen juga tidak beroperasi di wilayah-wilayah yang mengalami kerusakan parah. Tentara Jepang juga sudah diturunkan untuk mengevakuasi warga.
(sef/sef) Next Article Topan Hagibis Makan Korban, Jepang Siaga Bencana
Most Popular