Jelang Pelantikan Presiden, Jokowi Temui Prabowo di Istana
11 October 2019 15:24
Foto: Presiden Joko Widodo bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta. (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kedatangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (11/10/2019).
Prabowo datang ke Istana pada pukul 15:00 WIB untuk memenuhi undangan Jokowi. Pertemuan sendiri berlangsung di ruang Jepara, Istana Merdeka.
Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di lokasi, Prabowo dan Jokowi tampak kompak menggunakan setelan putih hitam. Keduanya duduk saling berhadapan di ruangan tersebut.
Jokowi dan Prabowo pun sempat berjabat tangan dan berbincang singkat. Namun, tidak diketahui secara pasti apa yang menjadi perbincangan antar kedua tokoh nasional itu.
Sebagai informasi, satu hari sebelumnya Jokowi juga bertemu dengan Presiden ke-6 RI sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dalam pertemuan yang digelar kemarin di Istana Merdeka, Jokowi bersama SBY memang membahas berbagai masalah, mulai dari persoalan perekonomian hingga yang berkaitan dengan politik.
Ketika disinggung apakah pertemuan dengan SBY membicarakan potensi Demokrat bergabung dalam koalisi pemerintahan, Jokowi menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada pembicaraan lebih jauh terkait hal itu.
"Ya kita berbicara itu tetapi belum sampai ke sebuah, apa, sebuah keputusan," kata Jokowi.
Momen pertemuan antara Jokowi-SBY hadir di tengah isu merapatnya Demokrat ke dalam koalisi pemerintahan. Partai Demokrat bahkan mengonfirmasi telah melakukan komunikasi dengan Jokowi.
Komunikasi tersebut lantas ditindaklanjuti dengan pengajuan 14 program prioritas Partai Demokrat yang merupakan program untuk lima tahun ke depan yang disebut telah dikomunikasikan dengan pemerintah.
Putra SBY, Agus Harimurthi Yudhoyono bahkan telah dikonfirmasi menjadi salah satu kader yang disiapkan Demokrat untuk membantu pemerintahan.
Jokowi sendiri memastikan, bahwa susunan kabinet di periode kedua pemerintahannya sudah final. Namun, kepala negara mengaku masih mempertimbangkan perubahan susunan kabinet.
Ia pun tak memungkiri, pertimbangan perubahan susunan kabinet muncul pasca melakukan pertemuan dengan SBY. Jokowi mengamini pertanyaan awak media perihal hal ini.
(miq/miq)
Prabowo datang ke Istana pada pukul 15:00 WIB untuk memenuhi undangan Jokowi. Pertemuan sendiri berlangsung di ruang Jepara, Istana Merdeka.
Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di lokasi, Prabowo dan Jokowi tampak kompak menggunakan setelan putih hitam. Keduanya duduk saling berhadapan di ruangan tersebut.
Jokowi dan Prabowo pun sempat berjabat tangan dan berbincang singkat. Namun, tidak diketahui secara pasti apa yang menjadi perbincangan antar kedua tokoh nasional itu.
Sebagai informasi, satu hari sebelumnya Jokowi juga bertemu dengan Presiden ke-6 RI sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dalam pertemuan yang digelar kemarin di Istana Merdeka, Jokowi bersama SBY memang membahas berbagai masalah, mulai dari persoalan perekonomian hingga yang berkaitan dengan politik.
Ketika disinggung apakah pertemuan dengan SBY membicarakan potensi Demokrat bergabung dalam koalisi pemerintahan, Jokowi menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada pembicaraan lebih jauh terkait hal itu.
"Ya kita berbicara itu tetapi belum sampai ke sebuah, apa, sebuah keputusan," kata Jokowi.
Momen pertemuan antara Jokowi-SBY hadir di tengah isu merapatnya Demokrat ke dalam koalisi pemerintahan. Partai Demokrat bahkan mengonfirmasi telah melakukan komunikasi dengan Jokowi.
Komunikasi tersebut lantas ditindaklanjuti dengan pengajuan 14 program prioritas Partai Demokrat yang merupakan program untuk lima tahun ke depan yang disebut telah dikomunikasikan dengan pemerintah.
Putra SBY, Agus Harimurthi Yudhoyono bahkan telah dikonfirmasi menjadi salah satu kader yang disiapkan Demokrat untuk membantu pemerintahan.
Jokowi sendiri memastikan, bahwa susunan kabinet di periode kedua pemerintahannya sudah final. Namun, kepala negara mengaku masih mempertimbangkan perubahan susunan kabinet.
Ia pun tak memungkiri, pertimbangan perubahan susunan kabinet muncul pasca melakukan pertemuan dengan SBY. Jokowi mengamini pertanyaan awak media perihal hal ini.
Artikel Selanjutnya
Nanti Malam, Jokowi Paparkan Visi Pembangunan RI 2019-2024
(miq/miq)
