Ada Indonesia Infrastructure Week, Para Pengusaha Siap Kumpul

Efrem Siregar, CNBC Indonesia
11 October 2019 14:12
Indonesia Infrastructure Week akan digelar di Jakarta awal November.
Foto: Pekerja Beraktivitas di Proyek Pengembangan Lapangan Gas Unitisasi Jambaran – Tiung Biru (JTB) di Desa Bandungrejo, Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (9/10/2019). Proyek Jambaran-Tiung Biru (JTB) yang dikelola oleh PEPC merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah ditetapkan oleh Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan menggelar Indonesia Infrastructure Week (IIW) ke-7 pada 6-8 November 2019. Gelaran yang mengumpulkan pelaku konstruksi dan infrastruktur ini bertempat di JIEXPO Kemayoran, Jakarta.

Ketua Komite Tetap Pembiayaan Infrastruktur Kadin Diding Anwar mengharap IIW dapat membantu Pemerintah untuk meningkatkan realisasi investasi dan memperbaiki daya saing infrastruktur Indonesia. Pemerintah menganggarkan Rp 420,5 T dalam RAPBN 2019 untuk infrastruktur atau 17,2% dari total belanja APBN 2019 sebesar Rp 2.439,7 T.

"Artinya pembangunan infrastruktur masih menjadi motor penggerak perekonomian," kata Diding, Kamis (10/10/2019).

Bappenas turut berpartisipasi dalam gelaran ini. Nantinya, pelaku konstruksi dan infrastruktur yang hadir di IIW juga akan membahas rencana pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan Timur. Pendanaan pembangunan Ibu Kota baru tidak hanya mengandalkan APBN, melainkan juga pendanaan swasta dan KPBU (Kerja sama pemerintah dan badan usaha).

Diding mengatakan pembangunan Ibu Kota RI baru menjadi peluang bagi pelaku konstruksi dan infrastruktur, tinggal bagaimana persiapan pelaku terkait dalam mendapatkan proyek pembangunan itu.

Komisi Tetap Pengembangan SDM Infrastruktur Bidang Konstruksi dan Infrastruktur Kadin, Dandung Sri Harninto, memperkirakan realisasi pembangunan Ibu Kota baru RI akan dimulai sekitar 2 tahun mendatang.

"Feeling saya membangun Ibu Kota baru tidak tahun depan. Perlu study, roadshow, akan butuh kira-kira 2 tahun lagi baru jalan," kata Dandung.

Managing Director Tarsus Indonesia (OrganizerIIW 2019) TriTurturi mengatakan jumlah pengunjungIIW 2019 diprediksi mencapai 16 ribu pengunjung, mulai dari profesional pada sektor energi, air dab pengolahan limbah, perkeretaapian, pelabuhan, utilitas, konstruksi serta transportasi.
 

(hoi/hoi) Next Article Proyek Infrastruktur Rp 6.000 T Pemerintah Tetap Lanjut

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular