Wah! Di Vietnam Tak Ada Mafia Tanah, di RI Merajalela
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
11 October 2019 11:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Persoalan pengadaan lahan menjadi salah satu kendala hambatan investasi di Indonesia, termasuk kemunculan para mafia tanah. Berbeda dengan di Indonesia, negara tetangga seperti Vietnam tak ada masalah lahan untuk investasi apalagi aksi mafia tanah.
Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil menyampaikan masalah tersebut dalam persoalan pengungkapan kasus mafia tanah, di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Jumat (11/10/2019)
"Beberapa waktu lalu presiden sangat disappointed, 33 perusahaan yang keluar China karena trade war, sayangnya tak ada 1 pun masuk ke Indonesia. Salah satu masalah ada ketidakpastian hukum di Indonesia terutama masalah tanah," kata Sofyan.
Masalah mafia tanah menghambat investasi termasuk mereka yang akan membuat kawasan industri. Padahal Indonesia sedang butuh arus investasi masuk untuk meningkatkan ekonomi seperti lapangan kerja hingga penerimaan pajak. Hal ini sudah dilakukan oleh Vietnam untuk menyambut para investor.
"Investor pergi ke Vietnam, tak ada mafia tanah di Vietnam. Kalau investor datang, bisa diberikan gratis sampai 100 tahun," kata Sofyan.
Ia mencontohkan saat Samsung, datang ke Vietnam untuk investasi beberapa tahun lalu, oleh pemerintah Vietnam diberikan tanah sampai 100 tahun seluas 30 ribu hektare untuk bangun kawasan industri tanpa biaya.
"Tanah menjadi fasilitas. Selama ini pendekatan kita keliru," kata Sofyan.
(hoi/hoi) Next Article Economic Update: Awas Mafia-Mafia Tanah Bakal Digebuk!
Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil menyampaikan masalah tersebut dalam persoalan pengungkapan kasus mafia tanah, di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Jumat (11/10/2019)
"Beberapa waktu lalu presiden sangat disappointed, 33 perusahaan yang keluar China karena trade war, sayangnya tak ada 1 pun masuk ke Indonesia. Salah satu masalah ada ketidakpastian hukum di Indonesia terutama masalah tanah," kata Sofyan.
Masalah mafia tanah menghambat investasi termasuk mereka yang akan membuat kawasan industri. Padahal Indonesia sedang butuh arus investasi masuk untuk meningkatkan ekonomi seperti lapangan kerja hingga penerimaan pajak. Hal ini sudah dilakukan oleh Vietnam untuk menyambut para investor.
"Investor pergi ke Vietnam, tak ada mafia tanah di Vietnam. Kalau investor datang, bisa diberikan gratis sampai 100 tahun," kata Sofyan.
Ia mencontohkan saat Samsung, datang ke Vietnam untuk investasi beberapa tahun lalu, oleh pemerintah Vietnam diberikan tanah sampai 100 tahun seluas 30 ribu hektare untuk bangun kawasan industri tanpa biaya.
"Tanah menjadi fasilitas. Selama ini pendekatan kita keliru," kata Sofyan.
(hoi/hoi) Next Article Economic Update: Awas Mafia-Mafia Tanah Bakal Digebuk!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular