Mengerikan! Sekarang Teroris Langsung Menyerang Pejabat
Cantika Adinda Putri & Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
10 October 2019 17:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Peristiwa penusukan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Jenderal TNI (Purn) Wiranto di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019) siang, telah menghadirkan kekhawatiran tersendiri. Sebab, pelaku yang disebut Presiden Joko Widodo sebagai teroris itu langsung menyerang pejabat, dalam hal ini Wiranto.
Lalu, apakah pengawalan menteri bakal diperketat setelah peristiwa itu? Ditemui di RSPAD, Jakarta, Kamis (10/10/2019) petang, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pengawalan sudah memiliki SOP tersendiri.
"Semua menteri ada SOP-nya pengawalan dari polisi. Ada SOP-nya," kata JK, sapaan akrab Jusuf Kalla, kepada wartawan.
Ketua DPR RI Puan Maharani menilai penusukan terhadap Wiranto merupakan bentuk teror.
"Setiap aksi teror, yang ditujukan kepada siap pun, adalah sebuah kejahatan," ujar Puan dalam rilis yang diterima CNBC Indonesia.
"Kejadian yang menimpa Pak Wiranto menunjukkan bahwa ada kelompok yang mengedepankan aksi kekerasan di alam demokrasi sekarang ini. Kita sudah sepakat bahwa demokrasi adalah cara untuk menyelesaikan segala persoalan bangsa. Protes boleh, tidak suka boleh, tapi kalau sudah membahayakan nyawa seseorang, nyawa siapa pun, itu adalah kejahatan," lanjutnya.
Puan lantas meminta masyarakat tidak perlu berspekulasi dan mempercayakan penanganan kasus penusukan Wiranto kepada aparat kepolisian.
"Periksa pelakunya, dalami apakah ia lone wolf, bergerak sendiri, atau terkait jaringan teroris," kata Puan.
(miq/dru) Next Article Jokowi Sebut Wiranto Ditusuk dengan Pisau oleh Teroris
Lalu, apakah pengawalan menteri bakal diperketat setelah peristiwa itu? Ditemui di RSPAD, Jakarta, Kamis (10/10/2019) petang, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pengawalan sudah memiliki SOP tersendiri.
"Semua menteri ada SOP-nya pengawalan dari polisi. Ada SOP-nya," kata JK, sapaan akrab Jusuf Kalla, kepada wartawan.
"Setiap aksi teror, yang ditujukan kepada siap pun, adalah sebuah kejahatan," ujar Puan dalam rilis yang diterima CNBC Indonesia.
"Kejadian yang menimpa Pak Wiranto menunjukkan bahwa ada kelompok yang mengedepankan aksi kekerasan di alam demokrasi sekarang ini. Kita sudah sepakat bahwa demokrasi adalah cara untuk menyelesaikan segala persoalan bangsa. Protes boleh, tidak suka boleh, tapi kalau sudah membahayakan nyawa seseorang, nyawa siapa pun, itu adalah kejahatan," lanjutnya.
Puan lantas meminta masyarakat tidak perlu berspekulasi dan mempercayakan penanganan kasus penusukan Wiranto kepada aparat kepolisian.
"Periksa pelakunya, dalami apakah ia lone wolf, bergerak sendiri, atau terkait jaringan teroris," kata Puan.
(miq/dru) Next Article Jokowi Sebut Wiranto Ditusuk dengan Pisau oleh Teroris
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular