Internasional

PBB Bangkrut karena Banyak Negara Nunggak Iuran, Indonesia?

Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
09 October 2019 15:01
Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) terancam bangkrut
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terancam bangkrut. Organisasi yang menaungi 193 negara ini, kini mengalami defisit keuangan hingga US$ 230 juta pada 2019.

Bahkan uang yang tersedia, kini hanya mampu membiayai operasional lembaga hingga akhir Oktober. Dari laporan Channel News Asia, defisit terjadi karena banyak anggota menunggak dalam pembayaran iuran PBB.

Setidaknya terdapat 81 negara yang lalai dan masih berutang pada lembaga dunia ini. Negara-negara itu rata-rata hanya membayar 70 persen dari iuran yang sudah ditetapkan. Negara-Negara tersebut rata-rata tengah berada di dalam konflik. Kebanyakan berasal dari Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Latin.

Sebelumnya, dalam artikelnya, AFP menemukan sebuah surat yang ditujukan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk 37.000 karyawannya. Surat itu berisi pemberitahuan PBB terkait langkah penghematan yang akan diambil.

"Ini demi memastikan gaji dan hak karyawan dibayarkan," bunyi surat tersebut.

Untuk menekan biaya, Guterres bahkan menunda konferensi, sejumlah pertemuan dan layanan. Perjalanan staff juga dibatasi hanya pada kegiatan penting dan mengambil langkah-langkah untuk menghemat energi.

Guterres pun telah meminta negara-negara anggota PBB untuk meningkatkan kontribusi kepada badan dunia itu awal bulan ini. "Tetapi mereka (negara anggota) menolak," kata seorang pejabat PBB yang enggan disebutkan namanya.

Anggaran operasi PBB untuk 2018-2019 mendekati US$ 5,4 miliar. Amerika Serikat berkontribusi 22 persen.


Sampai saat ini, belum ada informasi resmi dari PBB soal negara mana-mana saja yang menunggak. Bagaimana dengan Indonesia, apakah yang termasuk?


(sef/sef) Next Article PBB Terancam Bangkrut, Gara-gara Keuangan Tekor Rp 3,2 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular