
Lagi, Sri Mulyani Lontarkan Seruan Tidak "Berkhianat" ke RI
Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
08 October 2019 08:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali menyeburkan kata berkhianat. Kali ini, Sri Mulyani menyampaikan hal tersebut kepada pegawai Bea dan Cukai agar tidak mengkhianati kepercayaan yang sudah diberikan negara kepadanya.
Sebelumnya, Sri Mulyani telah meminta untuk tidak berkhianat kepada mahasiswa/i PKN STAN. Kedua, kata pengkhianat ia lontarkan terhadap Direktur sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ketahuan melakukan tindakan korupsi.
Kemudian yang terbaru adalah kepada pegawai Bea dan Cukai. Hal ini sampaikan saat melakukan kunjungan kerja ke KPU Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok.
"Bagi saya kemenangan dan kesempurnaan hidup adalah ketika saya tidak pernah mengkhianati hati nurani, tidak pernah menggadaikan harga diri dan integritas, dan nantinya di akhir karir, saya mengatakan dalam hati bahwa saya telah memberikan yang terbaik untuk bangsa ini," ujar Sri Mulyani yang dikutip dari lama instagramnya, Selasa (8/10/2019).
Berikut pernyataan lengkap Sri Mulyani kepada pegawai Bea dan Cukai yang meminta agar tidak perhitungan dan berkhianat kepada negara:
Saya selalu meletakkan hati, pikiran, dan perasaan saya yang besar kepada Bea dan Cukai. Bukan hanya karena cinta, tapi karena saya ingin membuktikan bahwa Republik Indonesia bisa maju dan diperbaiki.
Meskipun kita sudah melakukan banyak perubahan, jangan pernah merasa terlena. Selalu saling mengingatkan, disiplin, dan saling menjaga. Ciptakan role model dan panutan di setiap lini.
Dedikasi Anda tidak hanya bermanfaat di dunia, tapi juga bernilai ibadah untuk kehidupan Anda setelah di dunia.
Tugas Anda sebagai pegawai yang mengenakan seragam Bea Cukai merupakan perjuangan dan panggilan mulia. Jangan pernah merasa bahwa Anda tidak penting.
Setiap tingkah Iaku, cara berfikir, dan kinerja masing-masing dari Anda sangat mempengaruhi nasib bangsa ini.
Hidup bukan hanya tentang materi, tapi ini semua tentang suatu kehormatan. Jangan pernah takut untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan.
Jangan pernah sekalipun merasa rugi untuk memberikan pelayanan prima kepada pengguna jasa. Bukan tentang untung dan rugi yang Anda dapat, tapi ini semua tentang dedikasi Anda untuk membantu kemajuan perekonomian Republik Indonesia.
Bagi saya kemenangan dan kesempurnaan hidup adalah ketika saya tidak pernah mengkhianati hati nurani, tidak pernah menggadaikan harga diri dan integritas, dan nantinya di akhir karir, saya mengatakan dalam hati bahwa saya telah memberikan yang terbaik untuk bangsa ini.
(hps/hps) Next Article Anggaran Pemulihan Ekonomi Sudah Disebar Rp 579 T
Sebelumnya, Sri Mulyani telah meminta untuk tidak berkhianat kepada mahasiswa/i PKN STAN. Kedua, kata pengkhianat ia lontarkan terhadap Direktur sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ketahuan melakukan tindakan korupsi.
Kemudian yang terbaru adalah kepada pegawai Bea dan Cukai. Hal ini sampaikan saat melakukan kunjungan kerja ke KPU Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok.
Berikut pernyataan lengkap Sri Mulyani kepada pegawai Bea dan Cukai yang meminta agar tidak perhitungan dan berkhianat kepada negara:
Saya selalu meletakkan hati, pikiran, dan perasaan saya yang besar kepada Bea dan Cukai. Bukan hanya karena cinta, tapi karena saya ingin membuktikan bahwa Republik Indonesia bisa maju dan diperbaiki.
Meskipun kita sudah melakukan banyak perubahan, jangan pernah merasa terlena. Selalu saling mengingatkan, disiplin, dan saling menjaga. Ciptakan role model dan panutan di setiap lini.
Dedikasi Anda tidak hanya bermanfaat di dunia, tapi juga bernilai ibadah untuk kehidupan Anda setelah di dunia.
Tugas Anda sebagai pegawai yang mengenakan seragam Bea Cukai merupakan perjuangan dan panggilan mulia. Jangan pernah merasa bahwa Anda tidak penting.
Setiap tingkah Iaku, cara berfikir, dan kinerja masing-masing dari Anda sangat mempengaruhi nasib bangsa ini.
Hidup bukan hanya tentang materi, tapi ini semua tentang suatu kehormatan. Jangan pernah takut untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan.
Jangan pernah sekalipun merasa rugi untuk memberikan pelayanan prima kepada pengguna jasa. Bukan tentang untung dan rugi yang Anda dapat, tapi ini semua tentang dedikasi Anda untuk membantu kemajuan perekonomian Republik Indonesia.
Bagi saya kemenangan dan kesempurnaan hidup adalah ketika saya tidak pernah mengkhianati hati nurani, tidak pernah menggadaikan harga diri dan integritas, dan nantinya di akhir karir, saya mengatakan dalam hati bahwa saya telah memberikan yang terbaik untuk bangsa ini.
(hps/hps) Next Article Anggaran Pemulihan Ekonomi Sudah Disebar Rp 579 T
Most Popular