Penuhi Janji, Besok Jokowi Bertolak ke Singapura!

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
07 October 2019 15:30
Kunjungan itu merupakan tindak lanjut dari pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana Kepresidenan Bogor, pada Agustus lalu.
Foto: Presiden Indonesia Joko Widodo (kanan) saat bertemu Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong (kiri) sebelum mengadakan pertemuan bilateral di sela Pertemuan Tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10). (ICom/Veri Sanovri)
Jakarta, CNBC IndonesiaPresiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan bertolak ke Singapura untuk melakukan kunjungan kerja pada Selasa (7/10/2019).

Kunjungan itu merupakan tindak lanjut dari janji kepala negara saat menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana Kepresidenan Bogor, pada Agustus lalu.

"Ini merupakan kunjungan dalam rangka pertemuan tahunan leaders retreat," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (6/10/2019).

Indonesia-Singapore Annual Leaders Retreat akan digelar di Singapura pada Desember 2019. Ini merupakan pertemuan tahunan antarkepala pemerintahan Indonesia dan Singapura, di mana kedua negara bergantian menjadi tuan rumah.

Pada pertemuan tahun lalu, Indonesia-Singapura sepakat memperkuat kerja sama ekonomi khususnya di sektor investasi dengan sepakat menggencarkan promosi perlindungan penanaman modal antar kedua negara.



Tak hanya itu, kedua negara dalam pertemuan tahun lalu juga meneken enam nota kesepahaman di bidang kerja sama budaya, teknologi keuangan, pengembangan sumber daya manusia di bidang maritim, industri 4.0, hingga wisata pesiar.

"Saya tidak akan ungkap lebih detail karena akan disampaikan setelah pertemuan dengan PM Singapura besok," jelasnya.

Retno menjelaskan hubungan bilateral antara Indonesia dan Singapura telah meningkat. Kedua negara, sambung dia, pun telah berupaya untuk saling berkomitmen meneken kerja sama yang sama-sama menguntungkan.

"Presiden selalu mengatakan, kita mungkin bisa memilih teman, tapi kita tidak bisa memilih tetangga. Opsi kita hanya satu, memelihara hubungan ini sehingga menjadi sebuah hubungan yang saling menguntungkan bagi kedua negara," kata Retno.

[Gambas:Video CNBC]


(miq/miq) Next Article Makin Mesra, Indonesia-Singapura Jalin Kerjasama Tukar Data

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular