Sial, Pasar Ekspor Sepatu RI di Eropa Dicuri Vietnam
Suhendra, CNBC Indonesia
04 October 2019 13:29

Jakarta, CNBC Indonesia - Industri alas kaki dalam negeri sedang dalam tekanan yang tak ringan. Persoalan serbuan produk impor khususnya sepatu Vietnam hingga masalah anjloknya kinerja ekspor yang diduga karena faktor penetrasi kuat produk ekspor alas kaki Vietnam di Eropa.
Data BPS soal impor alas kaki dari Vietnam Januari-Juni 2019, terjadi lonjakan impor yang signifikan. Nilai US$ 97,5 juta, jumlahnya sudah setara 65% dari realisasi impor tahun lalu.
Sialnya lagi, ekspor alas kaki Indonesia selama Januari-Agustus 2019 juga turun 12% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, nilainya hanya US$ 2,93 miliar, dari US$ 3,36 miliar. Pada 2018, total ekspor alas kaki Indonesia sempat menyentuh US$ 5,1 miliar.
Pada Agustus ekspor alas kaki anjlok sampai 47% dibandingkan bulan sebelumnya, dengan nilai hanya US$ 347,5 juta dari US$ 395 juta.
Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Firman Bakri Anom menjelaskan, selama ini pasar utama alas kaki Indonesia adalah AS dan Uni Eropa. Buruknya kinerja ekspor alas kaki dipicu adanya penurunan permintaan dari pasar Eropa.
"Semester 1 ekspor masih turun, Agustus turun tapi ada harapan, September turun cukup jauh. Kinerja ekspor sedang lemah, penurunan, didominasi karena turunnya permintaan dari Eropa, Amerika masih tumbuh 6%, di Eropa, turun 25%, market kita turun di Eropa," kata Firman kepada CNBC Indonesia, Jumat (4/10)
Faktor penyebabnya karena negara pesaing seperti Vietnam sudah diuntungkan dengan kerja sama perdagangan bebas dengan Uni Eropa. Vietnam telah melakukan perjanjian dagang dengan EU yang akan efektif berlaku pada 1 Januari 2020. Meski masih tiga bulan ke depan, para pembeli di Eropa yang biasa membeli dari Indonesia mengalihkan permintaan ke Vietnam, sebagai persiapan perdagangan bebas efektif 2020.
"Market kita diambil, Vietnam sudah kerja sama bilateral dengan Eropa, meski belum diratifikasi, bisnis itu kan melihat masa depan, mereka sudah mulai reposisi pembelian ke Vietnam," katanya.
Vietnam memang jadi salah satu pemain utama industri alas kaki dunia, mengekor China yang kuat di sektor ini. Catatan badan statistik Vietnam, selama Januari-September 2019, ekspor alas kaki Vietnam mencapai US$ 13,3 miliar.
(hoi/hoi) Next Article RI Cuan Dagang dengan AS, Filipina, dan India
Data BPS soal impor alas kaki dari Vietnam Januari-Juni 2019, terjadi lonjakan impor yang signifikan. Nilai US$ 97,5 juta, jumlahnya sudah setara 65% dari realisasi impor tahun lalu.
Sialnya lagi, ekspor alas kaki Indonesia selama Januari-Agustus 2019 juga turun 12% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, nilainya hanya US$ 2,93 miliar, dari US$ 3,36 miliar. Pada 2018, total ekspor alas kaki Indonesia sempat menyentuh US$ 5,1 miliar.
Pada Agustus ekspor alas kaki anjlok sampai 47% dibandingkan bulan sebelumnya, dengan nilai hanya US$ 347,5 juta dari US$ 395 juta.
Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Firman Bakri Anom menjelaskan, selama ini pasar utama alas kaki Indonesia adalah AS dan Uni Eropa. Buruknya kinerja ekspor alas kaki dipicu adanya penurunan permintaan dari pasar Eropa.
"Semester 1 ekspor masih turun, Agustus turun tapi ada harapan, September turun cukup jauh. Kinerja ekspor sedang lemah, penurunan, didominasi karena turunnya permintaan dari Eropa, Amerika masih tumbuh 6%, di Eropa, turun 25%, market kita turun di Eropa," kata Firman kepada CNBC Indonesia, Jumat (4/10)
Faktor penyebabnya karena negara pesaing seperti Vietnam sudah diuntungkan dengan kerja sama perdagangan bebas dengan Uni Eropa. Vietnam telah melakukan perjanjian dagang dengan EU yang akan efektif berlaku pada 1 Januari 2020. Meski masih tiga bulan ke depan, para pembeli di Eropa yang biasa membeli dari Indonesia mengalihkan permintaan ke Vietnam, sebagai persiapan perdagangan bebas efektif 2020.
"Market kita diambil, Vietnam sudah kerja sama bilateral dengan Eropa, meski belum diratifikasi, bisnis itu kan melihat masa depan, mereka sudah mulai reposisi pembelian ke Vietnam," katanya.
Vietnam memang jadi salah satu pemain utama industri alas kaki dunia, mengekor China yang kuat di sektor ini. Catatan badan statistik Vietnam, selama Januari-September 2019, ekspor alas kaki Vietnam mencapai US$ 13,3 miliar.
(hoi/hoi) Next Article RI Cuan Dagang dengan AS, Filipina, dan India
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular