Terintegrasi PLBC, Kilang Cilacap Jadi Andalan RI Tekan Impor

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
02 October 2019 13:18
Kilang Cilacap merupakan salah satu kilang besar Pertamina yang berperan dalam menjaga swasembada dan kemandirian energi nasional
Foto: Kilang Minyak Cilacap. Kilang Cilacap merupakan kilang minyak terbesar di Indonesia dengan kapasitas mencapai 348 ribu barel/hari atau 33,4% dari total kapasitas kilang nasional. (CNBC Indonesia/Gustidha Budiarti)
Jakarta, CNBC Indonesia- Kilang Cilacap milik Pertamina yang telah terintegrasi dengan Proyek Langit Biru Cilacap (PLBC) bakal menjadi kilang yang punya kapasitas olah crude sekitar 33,4% dari total kapasitas kilang nasional.

"Kilang Cilacap merupakan salah satu kilang besar Pertamina yang berperan dalam menjaga swasembada dan kemandirian energi nasional," kata Direktur Pengolahan Pertamina, Budi Santoso Syarif seperti dikutp dari keterangan tertulisnya, Rabu (2/10/2019).

Sementara itu, Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina, Ignatius Tallulembang beroperasinya PLBC di bawah pengelolaan
Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap, akan memproduksi lebih banyak bahan bakar minyak Gasoline berkualitas standar EURO 4.


"Dengan beroperasinya PLBC, kemampuan produksi produk Pertamax RON 92 Kilang Cilacap meningkat signifikan menjadi 1,6 juta barrel per bulan dari sebelumnya 1 juta barrel," terangnya.

Dia juga mengatakan dengan beroperasinya PLBC akan mengurangi impor High Octane Mogas Component (HOMC) sebagai komponen blending produk gasoline secara signifikan sehingga berdampak positif pada upaya pemerintah memperkuat cadangan devisa negara.

Selama pembangunannya, PLBC meghabiskan biaya US$ 392 juta dengan lingkup pekerjaan meliputi Revamping unit Platforming I sehingga kapasitas produksi meningkat 30% menjadi 18.6 MBSD. Selanjutnya pembangunan unit baru LNHT - Isomerization dengan kapasitas design 21.5 MBSD serta pembangunan beberapa unit Utilities untuk mendukung unit proses PLBC.


PLBC yang dimulai sejak 2015 kini telah beroperasi penuh sehingga jumlah produksi Kilang Cilacap bertambah dan kualitasnya sesuai dengan standar EURO 4. Standar ini sesuai dengan standar mutu gas buang kendaraan yang ditetapkan oleh negara-negara Uni Eropa untuk menjaga kualitas udara.

Saat ini, seluruh SPBU di Jakarta yang berjumlah 259 lokasi telah menyediakan BBM berkualitas yaitu Pertamax. Sedangkan Pertamax Turbo dijual di 130 SPBU dan Pertamina Dex dijual di 160 SPBU di wilayah DKI Jakarta. Selain ketersediaan BBM berkualitas di Jakarta dan sekitarnya, peningkatan produksi Pertamax juga dapat mengurangi impor BBM.

Terintegrasi PLBC, Kilang Cilacap Jadi Andalan NasionalFoto: Kilang Minyak Cilacap. Kilang Cilacap merupakan kilang minyak terbesar di Indonesia dengan kapasitas mencapai 348 ribu barel/hari atau 33,4% dari total kapasitas kilang nasional. (CNBC Indonesia/Gustidha Budiarti)

(dob/dob) Next Article 5 Fakta PLBC, Mesin Pendongkrak Produksi Pertamax RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular