Harga Minyak Amblas Nyaris 30% dalam Setahun, Ada Apa?

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
01 October 2019 10:50
Perlambatan ekonomi global yang akan menekan permintaan masih membayangi.
Foto: Pemadaman api yang terjadi di area jalur pipa Kilang RU V Balikpapan (dok Pertamina)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah global masih dalam tren koreksi. Perlambatan ekonomi global yang akan menekan permintaan masih membayangi.

Pada Selasa (1/10/2019) pukul 10:12 WIB, harga minyak jenis brent anjlok 1,7%. Sementara light sweet masih bisa naik 0,89%.

Namun sejak awal tahun, harga si emas hitam amblas seamblas-amblasnya. Harga minyak jenis brent turun lebih dari 27,58% sementara light sweet terkoreksi nyaris 30%.



Turunnya harga minyak mentah dunia diakibatkan oleh beberapa faktor, utamanya prospek penurunan permintaan akibat tensi dagang Amerika Serikat (AS)-China. Perang dagang dua raksasa ekonomi global yang terjadi hampir dua tahun ini mengakibatkan terganggunya aktivitas ekspor-impor berbagai negara di dunia. China sebagai negara importir minyak terbesar di dunia mengalami perlambatan ekonomi yang sangat nyata. 

Pada Agustus, angka Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur China adalah 49,5. Masih di bawah 50, berarti dunia usaha di Negeri Tirai Bambu masih mengalami kontraksi, enggan untuk ekspansi.

Menurut survei yang dilakukan Reuters, harga minyak akan cenderung flat dengan harga rata-rata minyak brent di level US$ 65,19/barel dan minyak light sweet US$ 57,96/barel.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(twg/aji) Next Article Arab Ngambek & Harga Minyak Ambrol, RI Untung atau Buntung?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular